COVID-19 Melandai Pemkot Palu Longgarkan Kegiatan Sosial saat Ramadan

PALU - Pemerintah Kota Palu menyatakan kegiatan sosial kemasyarakatan perlahan dilonggarkan karena kasus COVID-19 di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah semakin melandai seiring percepatan dan penanggulangan gencar dilaksanakan.

"Hingga kini penurunan kasus semakin menunjukkan progres yang baik, kami berupaya terus menekan angka kasus hingga ke titik terendah, bahkan hingga nol kasus," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Selasa 5 April.

Sejalan dengan upaya pemerintah menekan angka kasus, warga juga diminta agar tetap memedomani protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan metode 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas).

Menurut dia, sebagaimana target pemerintah bahwa COVID-19 diprediksi berakhir pada April 2022, sehingga di momen Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah kegiatan sosial kemasyarakatan diharapkan dapat berjalan normal seperti sebelum ada pandemi.

"Semoga pandemi cepat berakhir. Setelah sekian lama masyarakat diperketat, kami terus berupaya melakukan langkah-langkah pemulihan terhadap sektor-sektor terdampak. Di sisi lain percepatan vaksinasi masih menjadi prioritas," ujar Hadianto dikutip Antara.

Data sementara, capaian vaksinasi Kota Palu berada di angka 96,5 persen atau 256.116 jiwa dosis pertama, lalu vaksinasi dosis kedua 69,82 persen atau 185.334 jiwa dan vaksinasi penguatan/booster 9,2 persen atau 24.454 jiwa dari target sasaran 265.462 jiwa.

Merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 19 tahun 2022, katanya, ibu kota Sulteng saat ini masih berada di pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, namun ditinjau dari aspek capaian vaksinasi, Kota Palu berada di angka 96,5 persen.

Ia menambahkan, di sisi lain dari data penanganan dan pemantauan penyebaran COVID-19 pada Senin (4/4) oleh tim satuan tugas setempat, kasus aktif Kota Palu saat ini tersisa 49 kasus dibandingkan empat hari terakhir 88 kasus.

"Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat mendukung langkah pemerintah menekan pandemi, salah satunya membiasakan pola hidup bersih dan sehat," demikian Hadianto.