Pelaku Pembakar Kios Lenggang Jakarta Monas Sakit Hati, Kekasihnya Seorang Pria Selingkuh dengan Pria Lain
JAKARTA – WST (29) hanya bisa menunduk saat digelandang anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Metro Gambir. Pria berseragam tahanan Polres Metro Jakarta Pusat itu mengakui perbuatannya telah membakar kios Lenggang Jakarta karena cemburu dengan kekasihnya berinisial DL (pria) yang telah miliki pria lainnya.
"Iya saya cemburu terhadap Lubis (DL) karena dia sedang dekat dengan seseorang (pria)," kata WST kepada wartawan, Senin 4 April.
WST menuturkan, sebelum terjadinya kebakaran, dirinya sempat ribut dengan DL di dekat kios. Amarah WST yang semakin memuncak hingga dirinya nekat membakar kios milik DL.
"Iya kios saya yang bakar, tapi hanya ke kios Dasril Lubis saja," aku WST.
WST menyatakan, bahwa dirinya merupakan pasangan sesama jenis. WST juga mengaku, dirinya sudah 6 bulan berkenalan dengan DL melalui media sosial.
Baca juga:
- Panglima TNI Diminta Buat Kebijakan Konkret Antidiskriminasi
- Dukung Langkah Panglima Izinkan Keturunan PKI jadi Prajurit, Komnas HAM: Setiap Orang Memiliki Hak yang Sama
- Komnas HAM: Pelabelan PKI Tanpa Peradilan Tidak Boleh Terjadi Kembali
- Sopir Toyota Rush Putih yang Tabrak 5 Pemotor, 1 Mobil dan Warung Makan di Duren Sawit Sudah Jadi Tersangka
"Kita memang homo, kalau saya jadi cowoknya dan Dasril Lubis jadi ceweknya. Kami selalu berhubungan badan di dalam kios satu minggu sekali," ujarnya.
Saat ini, aparat Kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap keterangan tersangka WST. Polisi juga masih mendalami motif cemburu yang diakui oleh tersangka.
Waka Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo mengatakan, motif sementara masih didalami, namun dari keterangan menyebutkan bahwa karena cemburu.
"Apakah ini cemburu terhadap siapa dan apa, masih kita dalami," ujar AKBP Setyo kepada VOI, Senin 4 April.
Lebih lanjut AKBP Setyo mengatakan, WST bukan lah karyawan di kios milik DL. Tersangka WST ini hubungannya teman dengan DL.
"Dari hasil tes, alkohol belum ditemukan, narkoba (urine) juga tidak ada," ujar Setyo.