MotoGP Argentina Ditunda karena Keterlambatan Logistik, Ada Faktor Invasi Rusia-Ukraina di Baliknya
JAKARTA - Rangkaian seri ketiga MotoGP 2022 mengalami penundaan. Seluruh latihan bebas di Sirkuit Termas de Rio Hondo yang mestinya digelar pada Jumat, 1 April, dibatalkan.
Pembatalan dan penundaan jadwal MotoGP Argentina 2022 ini karena belum semua kargo tim milik MotoGP, Moto2 dan Moto3 tiba di lokasi. CEO Dorna Motorsport, Carmelo Ezpeleta mengatakan, keterlambatan ini karena efek dari invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Sejatinya kargo tim MotoGP sudah diterbangkan pada Rabu, 30 Maret dari Indonesia menuju Argentina sebagai negara berikutnya yang menjadi venue MotoGP 2022. Namun dalam perjalanan, kargo sempat tertahan di Mombasa, Kenya.
Ezpeleta mengatakan pihak Dorna sudah berusaha mencari pesawat kargo tambahan untuk membawa kargo tim yang tertahan di Mombasa agar bisa tiba tepat waktu. Namun Dorna kesulitan, karena tidak ada pesawat kargo yang tersedia.
Baca juga:
- Mengalami Bencana di MotoGP Qatar dan Mandalika, Francesco Bagnaia: Saya Ingin Mengubah Jalur Kami Musim Ini
- Positif COVID-19, Takaaki Nakagami Batal Turun di MotoGP Argentina: Saya Minta Maaf
- Setelah Akhir Pekan yang Berat di Sirkuit Mandalika, Pebalap Repsol Honda Pol Espargaro Fokus Tatap MotoGP Argentina
- Akui Ada Campur Tangan Valentino Rossi dalam Perjalanan Kariernya, Bagnaia: Dia Membantu Saya Jadi Lebih Pintar
Lebih lanjut, Ezpeleta mengatakan kesulitan Dorna mencari pesawat kargo cadangan itu karena 20 persen perusahaan kargo di dunia berasal dari Rusia. Sementara saat ini Rusia tengah dalam hukuman terkait invasi mereka ke Ukraina.
"Kami sudah belajar banyak dalam 30 tahun terakhir dalam menjalankan MotoGP mengenai penerbangan kargo. Masalah ini muncul karena perang Rusia vs Ukraina. Banyak penerbangan untuk kargo berasal dari perusahaan Rusia dan semua penerbangan ini dilarang saat ini," ucap Ezpeleta dikutip dari Motorsport.com.
"Kami kehilangan hampir 20 persen penerbangan yang tersedia di dunia, dan masalah terbesar saat ini adalah tidak ada penerbangan lain tersedia, karena menurut kami, kami punya waktu yang cukup dari Rabu lalu hingga sekarang untuk menyelesaikan masalah," ujar Ezpeleta menambahkan.
Kejadian seperti ini diungkap Ezpeleta baru kali pertama terjadi sepanjang gelaran MotoGP yang jelas mengejutkan dan membuat pihak penyelenggara harus putar otak. Ke depannya Ezpeleta mengaku bakal lebih teliti lagi dalam mempertimbangkan dan membuat estimasi penjadwalan pengiriman kargo, termasuk memikirkan kemungkinan keterlambatan.
"Kami sudah memiliki 499 Grand Prix yang kami selenggarakan dan untungnya ini kali pertama kami mengalami masalah ini, dan jujur jika dilihat secara keseluruhan ini tidak baik, tetapi kami siap untuk menerima hal-hal semacam ini," kata Ezpeleta.
"Ini kasus pertama, mungkin ke depannya kami perlu mempertimbangkan kembali dan memastikan juga ketika kami memiliki balapan back-to-back, tapi kali ini bukan jeda seminggu di tengah balapan (antara Indonesia dan Argentina). Sayangnya kami tidak dapat menyelesaikan situasi untuk menghindari masalah ini," tandasnya.
Gara-gara keterlambatan kargo, seri ketiga MotoGP di Argentina sudah dipastikan mundur dari jadwal semula. Untuk menyesuaikan persiapan, jadwal baru yang dimulai dengan sesi latihan bebas baru akan digelar pada Sabtu, 2 April besok.