Mario Balotelli: Saya Hanya Dirindukan Jika Italia Kalah, Sebelumnya Tak Ada yang Berpikir Tentang Saya
JAKARTA - Nama Mario Balotelli belakangan ramai diperbincangkan di media sosial. Pendukung timnas Italia menyebut kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 karena tak adanya sosok mantan pemain Inter Milan tersebut.
Sosok Ciro Immobile yang begitu superior di Lazio, tampil tak berdaya saat berseragam Italia. Banyak yang berpendapat, Mario Balotelli lebih berguna untuk tim asuhan Roberto Mancini.
Menanggapi hal ini, Mario Balotelli justru bersikap nyinyir.
"Saya hanya dirindukan ketika Italia kalah. Itu sangat mudah dikatakan saat ini karena, sebelum pertandingan, tak ada yang berpikir tentang saya," cetus pemain berusia 31 tahun itu.
Baca juga:
- 19 Pemain Mahal dan Terkenal yang Tak Ikut Ramaikan Piala Dunia 2022 di Qatar
- Pemain Kelas Dunia Berhati Mulia, Gelandang Everton Donny van de Beek Mau Sewa Rumah untuk Tampung Pengungsi Ukraina
- Menanti Rusia Pindah ke AFC Buntut Sanksi UEFA dan FIFA Terkait Invasi ke Ukraina: Berpotensi Hadapi Timnas Indonesia
- Kalahkan Amerika Serikat, Kosta Rika Tetap Gagal Lolos Langsung ke Putaran Final Piala Dunia 2022
Balotelli mengaku menonton pertandingan Italia versus Makedonia Utara. Dalam laga yang berkesudahan 1-0 untuk Makedonia Utara itu, pemain Adana Demirspor tersebut melihat sejumlah peluang yang diciptakan Gli Azzurri.
Namun, dia tak yakin kehadirannya dalam pertandingan itu bisa mengubah segalanya.
"Saya cukup bagus di depan gawang. Itu tak berarti kami menang karena saya, tapi karena kami menciptakan kesempatan bagus mencetak gol," tuturnya.
Mario Balotelli kemudian mengatakan, hubungannya dengan Roberto Mancini baik-baik saja. Dia memang belum menghubungi pelatih timnas Italia tersebut, namun punya kasih sayang yang sama.
"Saya senang dia akan bertahan karena dia sudah memenangi Piala Eropa. Orang kecewa, tapi kita jangan lupa apa yang pelatih sudah hasilkan. Mancini berhak untuk bertahan," ujar Mario Balotelli.