Tak Ada Jabat Tangan Trump-Biden dan Dampak Lain Pandemi dalam Debat Capres AS
JAKARTA - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Joe Biden akan berhadapan dalam debat, Selasa, 29 September. Debat akan disiarkan lewat televisi, menjadi bagian dari tradisi selama 60 tahun yang kerap diwarnai momen paling berkesan.
Debat presiden AS yang pertama disiarkan di televisi adalah antara John F. Kennedy dari Partai Demokrat dan Richard Nixon dari Partai Republik. Saat itu Nixon barus saja selesai melakukan kunjungan dari rumah sakit. Kennedy memenangi pemilihan saat itu.
Melansir CNN, Senin, 28 September, momen paling berkesan debat presiden kali ini adalah penyelenggaraannya di tengah pandemi COVID-19. Diumumkan, pemirsa tak akan menyaksikan jabat tangan antara kandidat untuk meminimalisasi penularan COVID-19.
Peter Eyre, penasihat senior Komisi Debat Presiden mengatakan para kandidat juga tidak akan berjabat tangan dengan moderator. Namun, para kandidat tak akan mengenakan masker ketika berada di atas panggung di Cleveland, Ohio.
Dampak lain
Jumlah penonton yang hadir secara langsung dibatasi dibandingkan debat sebelumnya. Semua orang yang menghadiri debat di Case Western Reserve University akan menjalani tes COVID-19 dan mengikuti protokol keselamatan kesehatan lainnya.
Frank Fahrenkopf, wakil ketua Komisi Debat Presiden yang menyelenggarakan acara tersebut mengatakan biasanya rata-rata audiensi tatap muka debat adalah sekitar 900 orang, hingga sebanyak 1.200, tergantung tempat yang disediakan. Namun untuk debat kali ini, dia memperkirakan hanya ada 60 hingga 70 penonton yang akan duduk di aula debat.
Dikabarkan, ibu negara Melania Trump dan putrinya, Ivanka Trump hadir. Kehadiran keduanya dikonfirmasi pejabat Gedung Putih. Saat bersiap untuk berhadapan pertama kalinya, Biden dan Trump masing-masing akan berdiri di podium di atas panggung.
Trump di sisi kanan panggung menghadap penonton. Sementara, Biden akan berada di sebelah kiri. Sang moderator, Chris Wallace, akan duduk di meja menghadap kedua kandidat.
Kandidat tidak akan memiliki pernyataan pembukaan. Trump akan langsung menerima pertanyaan pertama dari moderator. Debat yang akan berlangsung selama 90 menit ini akan berfokus pada enam topik; Catatan Trump dan Biden, Mahkamah Agung, COVID-19, Ekonomi, Ras dan Kekerasan di Kota Kita, dan Integritas Pemilihan.
Baca juga:
Dampak lain dari COVID-19 pada debat adalah tidak akan ada ruang media, di mana tim kampanye biasanya mengirim pendukung dan perwakilan untuk mengajukan kasus kepada kandidat setelah debat. Dua jadwal debat presiden yang direncanakan sudah terpengaruh oleh pandemi COVID-19 pada musim panas ini.
Universitas Notre Dame awalnya dijadwalkan sebagai tempat debat presiden pertama, tetapi menarik diri sebagai tuan rumah pada Juli karena COVID-19. Hal tersebut mendorong debat tersebut dipindahkan ke Case Western Reserve University.
Debat presiden kedua awalnya dijadwalkan berlangsung di Universitas Michigan di Ann Arbor, tetapi universitas tersebut juga mengundurkan diiri. Debat kedua yang dijadwalkan pada 15 Oktober dipindahkan ke Miami.
Jadwal debat antara kandidat wakil presiden dijadwalkan akan berlangsung pada 7 Oktober. Sementara debat final antara pasangan kandidat presiden dan wakil presiden akan berlangsung pada 22 Oktober.