Ramadan New Habits: Menurut Warga Twitter Indonesia, Itu Seperti Apa?
JAKARTA - Tahun ini memasuki tahun ketiga di tengah pandemi COVID-19, warga Twitter menyambut Ramadan dengan semangat. Semoga Ramadan 2022 memberi harapan lebih baik, ramai dicuitkan.
Dalam surveinya Twitter menyebutkan melihat adanya cuitan yang ramai di media sosial yang berkaitan dengan puasa dan Ramadan menunjukkan adanya optimisme menyambut Ramadan tahun ini.
Hal ini disampaikan Twitter Indonesia dalam laporan #RamadanDiTwitter2022. Para warga Twitter datang ke Twitter menjelang Ramadan mengungkapkan perasaan mereka dan terhubung dengan warga lainnya.
Laporan berdasarkan pada tren cuitan tahun 2020 hingga 2021 pada periode antara Ramadan dan Lebaran. Tingginya cuitan dari Twitter membuat data yang terkumpul dianggap cukup untuk menggambarkan situasi yang terjadi di masyarakat Indonesia secara umum pada saat ini.
Antusiasme masyarakat menjelang bulan Ramadan terpantau dari tingginya aktivitas di Twitter, “Dulu yang menjadi cuitan adalah Ramadan new normal, kini Ramadan new habits,” kata Country Industri Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansyah.
Dalam rilisnya Twitter menyebutkan cuitan seputar Ramadan dimulai lebih awal dan akan mencapai puncaknya dua kali, di awal dan akhir Ramadan. Dibandingkan dengan rata-rata cuitan per hari, dengan peningkatan cuitan sebesar 87 persen di hari pertama Ramadan dan 123 persen di hari akhir Ramadan 2021.
Twitter Indonesia menyebut sentimen positif tentang Ramadan akan meningkat dari 74 persen di tahun 2021 menjadi 79 persen di tahun 2022 dan di prediksi 67 persen para twitter Indonesia akan memperbincangkan kebiasaan buka bersama teman atau keluarga.
“Banyak orang Indonesia berharap, Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Dwi Ardiansyah.
Lebih Aktif Selama Ramadan
Ramainya percakapan, dirangkum Twitter dalam tiga hal yaitu :
Para twitter Indonesia yang aktif di media sosial saling terhubung melalui streaming film/serial TV, belanja online dan saling berbagi untuk sesama.
Warga Twitter Indonesia 74 persen memutuskan untuk lebih aktif di media sosial selama Ramadan tahun ini. Sebanyak 67 persen akan menghibur diri dengan streaming film dan 36 persen berencana berbelanja online sedangkan 44 persen berencana menjalankan Ramadan bersama anggota keluarga.
Walau masih diliputi kekhawatiran dan tantangan akan pandemi, 58 persen warga Twitter lebih optimistis dalam menjalani ibadah Ramadan tahun ini. Mereka berharap kondisi yang lebih baik dibandingkan sebelum April 2022.
Menurut data tersebut, usia 30 tahun ke atas mempunyai tingkat optimisme hingga 70 persen. Sedangkan usia 18-29 tahun dengan tingkat optimisme 55 persen.
Twitter menjadi referensi para warga Twitter Indonesia untuk menjelajahi aneka konten tentang Ramadan.
Sebanyak 52 persen Gen-Z lebih tertarik pada konten belanja seperti promosi/diskon dan menonton konser virtual di Twitter 45 persen.
Sedangkan untuk generasi sebelum Gen-Z di Twitter lebih tertarik untuk terhubung kepada orang lain dari sisi spiritual, seperti konten motivasi (doa, saran, bijak dan lain-lain) sebesar 61 persen dan 50 persen bagaimana cara membantu sesama.
Dikutip dari berbagai akun Twitter, berikut cuitan nyeleneh tentang bulan Ramadan yang akan datang dalam hitungan hari.
“Suka deg-degan kalo denger iklan sirop yang ada suara bedugnya bawaanya gatel mau Allahumma lakasumtu aja,”@aldiansani
“Ramadan sebentar lagi,tolong jokes liat kecoa kayak liat kurma diilangin ya,”@ind1wat1
“Dikit lagi Ramadan,jangan ada lagi ya yang bangun tidur kelupaan malah minum,”@Sparkliinglemonn
Twitter Indonesia melihat adanya harapan dan optimisme para warganya, semoga harapan warga Twitter 2022 tentang Ramadan 2022 menjadi momentum kebangkitan dari situasi pandemi.
Baca juga:
- Tanpa Julukan Crazy Rich, Hartono Bersaudara Langganan Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes dengan Harta Rp608 Triliun
- Daftar Orang Terkaya di Dunia versi Forbes Terbaru: Sam Bankman-Fried, Miliarder Kripto Paling Tajir, Usia 29 Tahun Harta Rp381 Triliun
- Atasi Polemik Minyak Goreng, Pemerintah Bongkar Pasang Kebijakan: Tidak Realistis, Ibarat Macan Ompong
- Harga Bahan Pokok Naik: Kesabaran dan Ketahanan Masyarakat Indonesia Sedang Diuji