Idulfitri 1443 Hijriah, Konjen RI di Sydney Ajak Jemaah Doakan Perang dan Konflik di Dunia Mereda
Suasana Salat Idulfitri di Diamond Venues, Sydney, Australia. (Sumber: KJRI Sydney)

Bagikan:

JAKARTA - Diplomat Indonesia mengajak masyarakat Muslim di Sydney untuk mendoakan krisis yang terjadi di berbagai belahan dunia mereda, saat protokol kesehatan COVID-19 tak lagi membatasi perayaan Idulfitri tahun ini.

Pertama kali digelar tanpa pembatasan setelah pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir, masyarakat Muslim Sydney, Australia menggelar Salat Idulfitri 1443 Hijriah di Diamond Venues.

Salat Idulfitri kali ini diselenggarakan oleh Centre for Islamic Dakwah and Education (CIDE) New South Wales, salah satu organisasi muslim Indonesia terbesar di Australia.

Presiden CIDE NSW Herman Rahman, mengucapkan terima kasih kepada umat Muslim setempat, di mana hadir sekitar 1.500 jemaah dalam salat kali ini. Ada pun yang bertindak selaku khatib dalam kesempatan ini adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas Darussalam Gontor Dr. Khalid Muslih.

Sementara itu, Konsul Jenderal Indonesia di sydney Vedi Kurnia Buana mengajak umat Muslim yang hadir untuk mendoakan warga dunia, baik yang tengah berada di tengah konflik dan peperangan, maupun mereka yang tengah tertimpa musibah.

"Saya mengajak para jemaah untuk mendoakan, agar perang dan konflik yang kini sedang melanda dunia segera mereda. Serta mendoakan umat Muslim di seluruh dunia yang sedang ditimpa musibah dan cobaan," ujarnya dalam keterangan tertulis Konsulat Jenderal RI di Sydney, Senin 2 Mei.

Perayaan Idul Fitri di Sydney tahun ini terasa istimewa, karena diselenggarakan tanpa adanya pembatasan, dengan pertimbangan kondisi pandemi yang relatif membaik.

Selain di Diamond Venues, perayaan Idulfitri kali ini juga diselenggarakan oleh sejumlah organisasi masyarakat Muslim Indonesia lainnya, seperti Ashabul Kahfi Islamic Centre (AKIC), IQRO Foundation dan Foundation of Islamic Studies and Information (FISI).

Sebelumnya, aktivitas ibadah Ramadan yang sempat mengalami penyesuaian selama 2 tahun terakhir masa pandemi, kini dilaksanakan secara normal. Masjid kembali ramai. Kegiatan saling kunjung ke rumah dalam rangka silaturahmi kembali dilakukan. Berbagai program Ramadan pun kembali dilaksanakan.

Salah satunya seperti dilakukan KJRI Sydney, berkolaborasi dengan 11 organisasi masyarakat muslim Indonesia di New South Wales dan Queensland dalam rangkaian program Gema Ramadan. Program tersebut terdiri dari berbagai kegiatan menarik, mulai dari Ngabuburit, Pesantren Kilat, Salat Tarawih, hingga kajian tematik seputar kesehatan otak, parenting Islami hingga zakat.