Anggaran Ganti Gorden Rumah Jabatan DPR di Kalibata Rp48,7 M, Sufmi Dasco: Itu Usulan Sekjen karena Keluhan Anggota
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menjawab kabar soal pengadaan gorden di rumah jabatan anggota (RJA) di Kalibata yang anggarannya mencapai Rp 48,7 miliar.
Dasco menjelaskan, DPR menyiapkan anggaran sebesar Rp 48.745.624.000 lantaran gorden di RJA Kalibata sudah 7 tahun tidak diganti.
"Gorden itu dari 2015 sampai dengan sekarang, rumah dinas itu belum pernah diganti. Jadi gorden itu ada yang masih ada, ada yang tidak ada," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Maret.
"Nah, karena anggaran yang tidak mencukupi kemarin itu sehingga diputuskan pada tahun ini diganti dengan lelang yang terbuka, itu pun atas usulan Sekretariat Jenderal DPR yang menerima keluhan anggota, bukan cuma periode ini, tapi juga periode yang lalu," sambungnya.
Dasco menuturkan, gorden itu diperlukan lantaran banyak anggota DPR yang menempati rumah jabatan tersebut.
"Persentase antara yang tidak menempati dan menempati saya rasa lebih banyak yang ditempati karena ini banyak yang dari daerah, kita sudah cek itu," katanya.
Ketua Harian DPP Gerindra itu juga menjelaskan soal anggaran aspal di gedung parlemen. Menurutnya, aspal di area DPR sudah berkali-kali diaspal ulang hingga diputuskan untuk mengaspalnya secara keseluruhan dengan anggaran mencapai Rp 11 miliar.
Pengaspalan itu juga sudah diusulkan sejak lama oleh Sekretariat Jenderal DPR. Apalagi ada rencana kehadiran delegasi puluhan negara ke Kompleks Parlemen pada Juli mendatang.
Baca juga:
- Fantastis! Pakai APBN 2022, DPR Beli Makan Rusa Rp2,3 M dan Ganti Gorden Rumah Dinas Anggota Rp 48,7 M
- PDIP: Kemarahan Jokowi Mestinya Jadi Cambukan Bagi Menkes Budi Gunadi
- Jokowi Singgung Reshuffle Usai Sentil Beberapa Menteri, Cak Imin: Mana Ada yang Berani Nyenggol PKB
- Pangdam XVII: Komnas HAM Diajak Lihat Kejadian di Papua Termasuk Teror KKB Secara Riil
"Ini diusulkan oleh kesekjenan tapi sudah lama. Jalan di DPR ini sudah berkali-kali ulang dilapis-dilapis tapi kemudian diputuskan harus diaspal secara keseluruhan karena nanti pada bulan Juli ada delegasi sekitar 38 atau 40 negara yang akan datang ke DPR," ungkap Dasco.
"Tentunya kita ingin kesan terhadap parlemen kita ini juga kurang baik. Ya bisa lihat sendiri wartawan nanti, aspal-aspal ini kayak gimana," lanjutnya.