Rusia Sebut Nasionalis Ukraina Tembak Warga yang Ingin Meninggalkan Kota Chernigov Menuju Daerah Aman
JAKARTA - Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia mengungkapkan, kelompok nasionalis Ukraina menembak dan membunuh warga sipil di Chernigov karena meminta untuk meninggalkan kota itu ke daerah yang lebih aman.
"Di kota yang sama (Chernigov) sekelompok penduduk setempat, didorong oleh situasi kemanusiaan yang serius (dari 120.000 orang yang tersisa, lebih dari setengahnya sakit dan tidak memiliki perawatan medis, karena rumah sakit dipenuhi dengan militan dari angkatan bersenjata Ukraina dan pertahanan teritorial), mengimbau pemerintah dengan permintaan untuk pergi ke daerah yang lebih aman," katanya, melansir TASS 25 Maret.
"Akibatnya, para aktivis ditahan oleh Dinas Keamanan Ukraina dan beberapa orang kemudian ditembak dan dibunuh," sambung Kolonel Jenderal Mizintsev.
Lebih jauh Kolonel Jenderal Mizintsev juga mengatakan, di Chernigov, sebuah jembatan di atas Sungai Desna, bagian dari jalan raya menuju Kiev, diledakkan di bawah perintah dari kepala kota dan kepala administrasi militer regional.
Menurutnya, itu dilakukan oleh pihak berwenang untuk mencegah apa pun upaya yang dilakukan oleh penduduk setempat, untuk meninggalkan kota.
Baca juga:
- Lumpuhkan Pertahanan Udara Ukraina: Rusia Klaim Kuasai Kota Izyum, Hancurkan Depot Senjata hingga Kendaraan Lapis Baja
- Turki Nilai 'Barter' Rudal S-400 untuk Ukraina dengan Program Jet Tempur F-35 AS Tidak Realistis
- Media Rusia Klaim Temukan Sertifikat Pelatihan Inggris untuk Tentara Ukraina, Meliputi Keahlian Senjata hingga Medis
- Sebut Rusia Tidak Dapat Menangi Perang Nuklir, NATO Peringatkan Penggunaan Senjata Kimia: Mengubah Konflik dan Berdampak Luas
Dia menambahkan, sebagian besar penduduk, yang secara paksa ditahan oleh kaum radikal di kota-kota Ukraina, masih mencari peluang untuk mengungsi ke Rusia, sebagaimana dibuktikan dengan banyaknya seruan dari warga, melalui berbagai saluran ke lembaga pemerintah Rusia.