PKB Sebut Reshuffle Setelah Lebaran dan Minta Para Menteri Fokus Kerja
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menduga perombakan kabinet atau reshuffle bakal digelar Presiden Joko Widodo setelah Hari Raya Idul Fitri ini.
"Kelihatannya masyarakat yang menunggu-nunggu adanya reshuffle ini tentunya harus bersabar. Dugaan saya mungkin ya habis puasa, habis Lebaran kalau ada," ujar Jazilul kepada wartawan, Kamis, 24 Maret.
Namun, menurut Jazilul, jika Presiden Jokowi betul-betul melakukan reshuffle maka besok adalah yang terakhir. Pasalnya, Jokowi sudah 5 kali mereshuffle kabinetnya.
"Pak Jokowi sudah 5 kali melakukan reshuffle. Seandainya Pak Presiden mau melakukan reshuffle, mungkin ini yang terakhir," katanya.
Kendati demikian, Wakil Ketua MPR ini mengingatkan seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju agar tidak terganggu dengan isu reshuffle. Menurutnya, para menteri tetap harus fokus bekerja menyukseskan pemerintahan Jokowi-Maruf.
"Para menteri tidak perlu risau dengan isu reshuffle. Kita berharap para menteri yang ada bekerja concern sesuai tugasnya. Abaikan isu-isu itu sebelum Pak Presiden akan melakukan reshuffle," tegas Jazilul.
Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini menegaskan, bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Sehingga tidak ada kewajiban untuk menyampaikan bocorannya ihwal siapa menteri yang akan diganti atau digeser.
"Sepanjang Pak Presiden memandang bahwa performa kabinet ini bagus, ya tidak perlu ada reshuffle, meskipun sudah lama belum ada pergantian," pungkasnya.
Baca juga:
- Pengacara Anggap Haris Azhar-Fatia Tak Pantas Dipidana soal Aduan Luhut, Tapi Malah Harus Dapat Uang Rp100 Juta Sesuai PP Jokowi
- Haris Azhar dan Fatia Tersangka Pencemaran Nama Baik Luhut Kompak Bakal Ajukan Praperadilan
- 8 Jam Diperiksa sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik Luhut, Haris Azhar-Fatia Jelaskan Riset Hingga Perusahaan Tambang
- Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Koordinator Kontras Fatia Sentil Jokowi Soal Kriminalisasi Hingga Urusi Papua