11 Remaja Laki-laki Diamankan Usai Peristiwa Tawuran yang Menewaskan Seorang Pelajar di TPU Tanah Kusir
JAKARTA - Polisi terus mengembangkan kasus tawuran yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pasalnya, dalam insiden itu satu orang tewas.
Kapolsek Pesanggarahan Kompol Nazirwan mengatakan untuk saat ini pihaknya telah mengamankan 11 remaja yang diduga terlibat tawuran tersebut. Namun untuk saat ini, belasan remaja itu masih berstatus saksi.
“Sementara sudah 11 (Pelaku diamankan), tapi tim masih di lapangan (mengembangkan). Untuk saat ini masih berstatus saksi,” kata Nazirwan saat dihubungi VOI, Kamis, 24 Maret.
Nazirwan mengungkapkan bahwa bisa saja pelaku akan terus bertambah, sebab berdasarkan informasi yang diterimanya, ada puluhan remaja yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut.
“Kalau berdasarkan informasi, itu jumlahnya ada sampai puluhan,” katanya.
Baca juga:
- Sopir Toyota Rush Putih yang Tabrak 5 Pemotor, 1 Mobil dan Warung Makan di Duren Sawit Sudah Jadi Tersangka
- Copet Tanah Abang Viral di Medsos, Pelaku Ketangkap Tapi Berhasil Melarikan Diri
- Ternyata, Ada yang Salah dengan Instalasi Pemanas Air yang Menyebabkan Satu Keluarga Tewas Kesetrum di Perumahan Mewah Pulomas
- Ternyata Rumah Elit di Pulomas Tempat Satu Keluarga Tewas Kesetrum Dalam Tahap Renovasi, Puslabfor Mabes Polri Turun Tangan
Ia juga menjelaskan saat ini pihaknya melakukan patroli bersama polsek-polsek diperbatasannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal serupa.
“Sekarang sudah big patroli ditingkatkan, kita koordinasi dengan polsek perbatasan yang masuk zona kita, sudah koordinasi dengan sekolah-sekolah yang memungkinkan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi tawuran antar kelompok pemuda terjadi di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dalam insiden itu ada dua orang menjadi korban, satu diantaranya meninggal dunia.
Kapolsek Pesanggarahan Kompol Nazirwan mengatakan korban yang meninggal, C (18) dan yang luka-luka R (20). Ia mengatakan kejadian itu terjadi pada Rabu, 23 Maret, pukul 01.30 WIB.