Lagi, Bareskrim Tangkap Anang Diantoko, Buronan Pemilik Robot Trading Evotrade yang Sembunyi di Vila Bali
JAKARTA - Baresrkim Polri meringkus Anang Diantoko yang merupakan buronan kasus dugaan investasi bodong bermodus robot trading Evotrade. Penangkapan berlangsung di salah satu vila di Bali.
"Telah dilakukan penangkapan pada 20 Maret 2022, terhadap tersangka DPO owner Robot Trading Evotrade atas nama AD," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan dalam keterangannya, Rabu, 23 Maret.
"(Penangkapan, red) di Vila Grey, Jalan Duku Indah gang Jepun, Kecamatan Umalas, Kuta Utara," sambungnya.
Dalam penangkapan ini, sejumlah alat bukti pun diamankan. Semisal, 10 ponsel berbagai merek, 3 modem, 6 kartu ATM, sepeda motor, hingga uang tunai Rp1,6 juta.
Kendati demikian, Whisnu belum memaparkan secara gamblang perihal peran hingga kasus tersebut. Hanya ditegaskan tersangka AD telah dibawa ke Jakarta dan ditahan.
"Tersangka dilakukan pemeriksaan dan penahanan di rutan Bareskrim Polri," kata Whisnu.
Bareskrim Polri tak hanya mengusut kasus judi online berkedok trading Binomo dan Quotex yang menetapkan Indra Kenz dan Doni Salmanan sebagai tersangka. Ada 5 platform dan robot trading yang sedang diselidiki.
Baca juga:
- Tak Hanya Binomo dan Quotex, Bareskrim Polri Usut 5 Trading Ilegal Lainnya
- Indra Kenz Tak Pernah Beli Rolls Royce, Polisi: Cuma Konten
- Indra Kenz-Doni Salmanan Jadi Sorotan, Pesan Moeldoko: Anak Muda, Jangan Cari Kekayaan Instan
- PKS Tak Mau Ada Pawang Hujan di Gelaran Formula E Seperti di MotoGP Mandalika, Ini Kata Wagub DKI Riza
"Selain Binomo dan Quotex itu ada lagi (platform dan robot trading, red) Mark Ai, Evotrade, Fahrenheit, Pin88, dan DNA Pro," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko.