Angka Pengangguran di Ambon Naik 25.760 Orang, Mayoritas dari SMA Sampai Sarjana
AMBON - Angka pengangguran di Kota Ambon mengalami peningkatan saat pandemi COVID-19 sebesar 11 persen.
"Data per 31 Desember 2021 angka pengangguran meningkat 11 persen atau sekitar 25.760 orang," kata Kepala dinas Tenaga Kerja kota Ambon, Steiven Patty dilansir dari Antara, Senin, 21 Maret.
Menurut dia, angka pengangguran beragam latar belakang pendidikan yakni tingkat SMA dan sarjana. "Mayoritas pengangguran SMA dan S1 dan usia 25 hingga 40 tahun. Kebanyakan para pekerja PHK akibat pandemi COVID-19 ," katanya.
Ia mengatakan, tingkat pengangguran yang tinggi tidak sebanding dengan lowongan kerja yang tersedia dan menjadi permasalahan yang cukup kompleks.
"Hal ini bukan persoalan mudah, karena kota Ambon merupakan ibu kota provinsi sehingga banyak orang yang datang mencari pekerjaan di kota Ambon," katanya.
Ia menjelaskan, berbagai upaya dilakukan pihaknya yakni, membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak guna membantu penyiapan lapangan pekerjaan.
"Kondisi ini membuat kita harus bekerja keras yakni membangun komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak agar bisa membantu menyiapkan lapangan pekerjaan, karena lapangan pekerjaan ada maka otomatis akan berdampak pada angka pengangguran, " katanya.
Baca juga:
- Targetkan Menang Pemilu 3 Kali Berturut, PDIP Gelar Pelatihan Kader Nasional Angkatan II
- Kompaknya PDIP, NasDem dan PPP Soal Amandemen UUD 1945: Daripada Pertaruhkan Stabilitas Bangsa
- Dukung PDIP Tunda Perubahan UUD, NasDem: Usulan Amandemen PPHN Masih Gagasan Elite, Belum Ada yang Mendesak
- Terdampar Sejak 6 Maret, 114 Imigran Rohingya di Bireuen Aceh Masih Menempati Tenda Darurat
Ia menambahkan, diperlukan kerja keras untuk lebih menurunkan angka pengangguran di Ambon sambil berharap pandemi COVID-19 berakhir.
"Semoga pandemi berakhir supaya lebih ada pergerakan perekonomian, dan terbuka kesempatan bagi para pencari kerja," kata Steiven.