Anita Wahid Jadi Anggota Dewan Penasihat Keamanan TikTok
JAKARTA - Platform video kreatif TikTok, membentuk Dewan Penasihat untuk memperkuat keamanan dan kenyaman para penggunanya di kawasan Asia Pasifik. Menariknya salah satunya anggota dewan penasihat TikTok dari Indonesia adalah Anita Wahid.
Menurut Arjun Narayan selaku TikTok Director of Trust and Safety Asia Pacific, penasihat eksternal ini terdiri dari para ahli yang berkompeten di bidang hukum dan kebijakan, serta akademisi dari berbagai wilayah.
"TikTok telah mengambil langkah positif ke depan dalam meningkatkan kebijakan dan prosesnya dengan membentuk Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik" ujarnya seperti dikutip dari TikTok Newsroom, Kamis, 24 September.
Dia menambahkan Dewan Penasihat akan menyatukan berbagai pendapat dari ahli yang dapat membantu mengembangkan kebijakan praktis. Bukan hanya untuk menjawab tantangan saat ini, tetapi juga merencanakan kebijakan untuk isu-isu yang akan dihadapi industri di masa mendatang.
Nantinya setiap anggota tim Dewan ini dapat memberikan masukan sesuai dengan keahliannya dan saran mengenai kebijakan serta praktik moderasi konten TikTok, baik ditingkat regional maupun global.
Baca juga:
Tim Dewan ini juga memainkan peran penting dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul di satu wilayah yang dapat mempengaruhi platform dan pengguna TikTok, serta mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.
"Saya yakin para anggota Dewan akan memberikan saran dan nasihat yang konstruktif dan jujur, sebagaimana TikTok terus menguatkan kebijakan kontennya di Asia Pasifik," ujarnya melanjutkan.
Dari Indonesia, putri dari Presiden ketiga Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Anita Wahid menjadi perwakilan tanah air di tim Dewan Penasihat TikTok. Ia mengaku senang dapat bekerja sama dengan anggota dewan lainnya untuk membahas permasalah di industri saat ini, serta memitigasi potensi bahaya ke depannya.
Adapun anggota lain dari Dewan Penasihat Keamanan TikTok Asia Pasifik, yaitu Jehan Ara (President of Pakistan Software Houses Association for IT & ITES dan Founder The Nest), Amitabh Kumar (Pendiri Social Media Matters), dan Nguyen Phuong Linh (Executive Director, Management and Sustainable Development Institute).
Lebih lanjut, ada pula Dr. Yuhyun Park (Pendiri DQ Institute), Prof. Akira Sakamoto (Profesor Department of Psychology, Ochanomizu University), dan Prof. Seungwoo Son (Profesor Industrial Security, Chung-Ang University).
Dewan ini akan melakukan pertemuan di setiap kuartalnya untuk mendiskusikan isu-isu utama, termasuk keamanan daring, keamanan anak, literasi digital, kesehatan mental dan hak asasi manusia, selain itu juga melaporkan pengamatan dan memberikan rekomendasi mengenai isu-isu yang dibahas.