BPBD Ingatkan Warga Sigi Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor
PALU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah mengingatkan masyarakat di wilayah Kabupaten Sigi agar waspada bencana banjir dan tanah longsor yang mengancam pemukiman warga.
“Kita sudah memberikan mitigasi kepada masyarakat untuk menghindar jika terjadi banjir atau tanah longsor yang bisa terjadi kapan saja,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sulawesi Tengah, Andi Sembiring di Palu, Jumat 18 Maret.
Dalam dua pekan ini BPBD telah menerima laporan bencana banjir dari beberapa daerah dan sebagian besar terjadi di wilayah Kabupaten Sigi.
“Pekan lalu, kita terima laporan di Desa Dondo dan Pesaku Kabupaten Sigi, ada juga Donggala, Poso, Banggai. Laporan terakhir itu di Kecamatan Palolo, Sigi,” kata Andi dikutip Antara.
Banjir yang melanda Dusun 2 Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, pada Kamis (17/03) malam, menyebabkan 21 rumah terendam dan satu jembatan yang menghubungkan Kota Palu-Kabupaten Poso putus.
“Hingga saat ini jembatan itu rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan, ada sawah terendam dan pihak BPBD sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menangani korban banjir,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang kedaruratan dan Logistik BPBD Sigi, Ahmad Yani telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun Balai Wilayah Sungai Sulawesi agar meminimalisir dampak kerugian masyarakat jika terjadi banjir ataupun tanah longsor.
“Kita sudah sampaikan, misalnya normalisasi sungai. Harapan kita segera ditindaklanjuti untuk meminimalisir dampaknya ke masyarakat,” tuturnya dihubungi.
Baca juga:
- Satukan Tanah dan Air di IKN Bersama Gubernur Se-Indonesia, Jokowi: Ini Bentuk Kebhinekaan Kita
- Bambang Susantono Akui Butuh Waktu Pelajari Dokumen hingga Bangun Otorita IKN
- Jadi Wakil Kepala Badan Otorita IKN, Dhony Rahajoe Bakal Resign dari Sinar Mas Land
- Bambang Susantono Akui Butuh Waktu Pelajari Dokumen hingga Bangun Otorita IKN
Yani mengakui, Kabupaten Sigi termasuk daerah yang paling sering dilanda banjir. Pihaknya pun rutin memberikan edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana.
“Sering kita beri penguatan mitigasi bencana ke masyarakat. Kita juga memberikan perkembangan cuaca dari BMKG,” ujarnya.
Yani berharap agar masyarakat tetap waspada saat musim hujan, khususnya yang bermukim dekat bantaran sungai dan pegunungan.
“Kalau sudah hujan kita harap waspada, sebaiknya mengamankan diri jika terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang lama,” demikian Yani.