Dominasi Dolar AS Akan Berakhir, Robert Kiyosaki Sebut Perang Rusia-Ukraina Perkuat Posisi Cryptocurrency
JAKARTA – Penulis buku Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki meramalkan mata uang dolar AS akan berakhir. Dia menilai hal tersebut didorong oleh Arab Saudi yang setuju menjual minyak China dan berdagang dengan menggunakan Yuan, bukan dolar AS.
Kiyosaki juga mencatat bahwa perang yang terjadi di Ukraina malah memperkuat posisi mata uang kripto sebagai pelindung nilai ketimbang “uang fiat palsu pemerintah”. Penulis buku dan investor itu menyampaikan serangkaian pendapatnya mengenai perang, bitcoin, dan dolar AS dalam postingan Twitter-nya.
Informasi saja, Rich Dad Poor Dad adalah buku yang pertama kali terbit pada1997 dan menjadi buku laris hingga saat ini. Buku tentang manajemen kauangan dan investasi yang dikemas dalam cerita itu ditulis oleh Kiyosaki dan Sharon Lechter. Buku tersebut telah berada di Daftar Penjual Terbaik New York Times selama lebih dari enam tahun. Lebih dari 32 juta eksemplar buku telah terjual dalam lebih dari 51 bahasa di lebih dari 109 negara.
Melansir Bitcoin.com News, menurut laporan banyak orang Rusia menggunakan bitcoin sebagai penyelamat setelah rubel Rusia runtuh. Merespon kondisi tersebut Kiyosaki menulis: “Perang Ukraina/Rusia memunculkan kripto sebagai tempat berlindung yang lebih aman daripada uang fiat palsu pemerintah.”
Baca juga:
- Robert Kiyosaki Sebut The Fed dan Departemen Keuangan Menghancurkan Dolar AS, Ini Alasannya
- Harga Bitcoin Jatuh, Apa yang Harus Dilakukan? Begini Saran Penulis Buku Laris Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki
- Dolar Inflasi, Penulis Buku Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki Beli Lebih Banyak Bitcoin dan Ethereum
Lebih lanjut Kiyosaki memaparkan dirinya tidak berinvestasi di perusahaan minyak termasuk Exxon dan Mobile. Dia memilih “berinvestasi langsung ke sumur minyak. Risiko lebih tinggi untuk pengembalian yang lebih tinggi.” Dia juga menilai “potongan pajak fantastis”. Kiyosaki mengakhiri kicauan Twitter tersebut dengan tulisan “Orang kaya semakin kaya tetapi yang miskin menderita.”
Sebelumnya, Kiyosaki memprediksi bahwa “kita berada dalam gelembung terbesar dalam sejarah dunia” dan bahwa pemerintah AS akan menyita semua cryptocurrency. Kemudian pemerintah akan mengatur sektor kripto lalu meluncurkan “Fed kripto.” Pada akhirnya, Kiyosaki menyatakan bahwa semua cryptocurrency akan disita dan dimasukkan ke dalam kripto pemerintah.
Selain itu, dia juga membahas akhir dolar AS Selasa. Penulis itu mencatat bahwa hegemoni AS berakhir dan kekuatan AS di dunia akan berkurang. Sebagai bukti, penulis Rich Dad Poor Dad merujuk berita tentang Arab Saudi yang mempertimbangkan untuk menerima yuan China daripada dolar AS untuk perdagangan minyak.
Beberapa orang telah berbicara secara terbuka tentang dolar AS yang kehilangan dominasinya sejak perang antara Rusia dan Ukraina dimulai, termasuk investor veteran Jim Rogers yang ikut mendirikan Quantum Fund dengan investor miliarder George Soros.
“Apa yang terjadi dengan dolar AS sekarang adalah akhir dari dolar AS karena mata uang internasional seharusnya netral tetapi di Washington, mereka sekarang mengubah aturan,” ujar Rogers.