Profesional, Roscosmos Tidak akan Tinggalkan Astronot AS di Luar Angkasa Meski Rusia Disanksi Washington

JAKARTA - Perusahaan luar angkasa Rusia menyebut akan tetap profesional, memenuhi kesepakatan sesuai jadwal pemulangan astronot Amerika Serikat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), meski Moskow dihujani sanksi Barat yang dipimpin AS, terkait invasi di Ukraina.

Roscosmos, perusahaan luar angkasa milik negara, mengatakan tidak pernah memberikan mitranya kesempatan sedikit pun untuk meragukan profesionalitasnya. Memastikan astronot AS akan kembali ke Bumi sesuai jadwal pada 30 Maret mendatang dengan armada kendaraan luar angkasa mereka, sebut pihak perusahaan.

Sebelumnya, beberapa media AS menyatakan keraguan apakah Rusia akan setuju untuk membawa astronot AS Mark Vande Hei kembali ke Bumi, di tengah sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia atas situasi di Ukraina.

"Astronot AS Mark Vande Hei akan melakukan perjalanan pulang dengan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-19 bersama dengan Anton Shkaplerov dari Rusia dan Pyotr Dubrov pada 30 Maret," sebut layanan pers Roscosmos, seperti mengutip TASS 15 Maret.

"Roscosmos tidak pernah membiarkan siapa pun meragukan keandalannya sebagai mitra," sambung layanan pers. Pihak perusahaan menekankan, keselamatan awak ISS selalu menjadi prioritas utamanya.

Sebelumnya, CEO Roscosmos Dmitry Rogozin mengunggah ke saluran Telegramnya, kutipan dari siaran Fox News yang mengklaim, Rusia mungkin meninggalkan astronot AS di luar angkasa.

Untuk diketahui, kapsul ruang angkasa Soyuz MS-19 yang membawa Anton Shkaplerov, Pyotr Dubrov dan Mark Vande Hei diharapkan mendarat pada 30 Maret. Dubrov dan Vande Hei tiba di ISS dengan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-18 bersama dengan Oleg Novitsky.

Sebelumnya, modul penurunan ini membawa kembali ke Bumi dua anggota kru film layar lebar, aktris Yulia Peresild dan sutradara film Klim Shipenko, yang telah tiba di ISS bersama Anton Shkaplerov di Soyuz MS-19 pada 5 Oktober lalu.