Masyarakat Babel Tak Usah Khawatir Soal Minyak Goreng, Polda Turun Tangan Mengawal Distribusi
PANGKALPINANG - Polda Kepulauan Bangka Belitung akan mengawal pendistribusian minyak goreng di daerah itu guna memastikan penyaluran lancar dan persediaan aman sampai ke masyarakat.
"Kami lakukan pengawalan ini menindaklanjuti kelangkaan minyak goreng kemasan yang sudah mulai merambah wilayah Bangka Belitung, saat ini kami sudah membuat langkah cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam mengatasi hal tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes A Maladi di Pangkalpinang, dilansir Antara, Jumat, 11 Maret.
Dengan adanya jaminan kelancaran distribusi, pihaknya meminta masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong atau "panic buying" minyak goreng kemasan agar kelangkaan yang terjadi beberapa hari terakhir tidak terus berlanjut.
"Tidak perlu panik dengan membeli dalam jumlah banyak. Kita sudah melakukan langkah dan alhamdulillah ketersediaan minyak goreng tercukupi, tidak perlu aksi borong," ujarnya.
Maladi menyebutkan ketersediaan minyak goreng akan semakin stabil sehingga masyarakat bisa mendapatkan secara mudah dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Kita minta jangan membeli dalam jumlah banyak dan saling rebutan. Persediaan pasti akan sangat mencukupi," katanya.
Direktorat Kriminal Khusus Polda Babel sudah melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa stok minyak goreng stabil dan mencukupi.
Langkah yang diambil dengan melakukan pengawalan langsung terhadap pendistribusian minyak goreng di berbagai distributor di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga:
- Bareskrim akan Sita Kembali Aset Indra Kenz, Totalnya Jadi Rp100 Miliar Lebih, Bakal Jadi Miskin?
- Di Depan Kepala Daerah se-Jawa Barat, Nawawi: Jangan Anggap KPK Ini Hantu-hantu yang Mengganggu!
- Jokowi dan Pebalap MotoGP Bakal Parade di Ibu Kota, Wagub Riza Senang: Kami akan Perlihatkan Jakarta pada Dunia
Selain memantau ketersediaan minyak goreng, Ditreskrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung ikut memantau harga minyak goreng sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Kamis, 10 Maret Ditreskrimsus sudah mengecek dan memantau langsung pendistribusian. Dari informasi yang kita dapatkan untuk stok minyak goreng ada sekitar 184.000 liter, jumlah ini akan didistribusikan ke seluruh wilayah di Bangka Belitung," katanya.
Stok ini, katanya, termasuk yang sedang dalam proses bongkar muat barang masuk dan diperkirakan proses bongkar selama kurang lebih dua hari.