Siswi SMP Dikeroyok Temannya di Labusel Sumut, Polisi Turun Tangan
MEDAN - Video pengeroyokan siswi SMP di Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara dibagikan di media sosial. Korban dianiaya temannya sendiri.
Penganiayaan terjadi di sebuah lapangan terbuka yang berada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, Rabu, 9 Maret.
Dalam video itu, terlihat korban terduduk di tanah pasrah bagian kepalanya dipukul pelaku. Korban terus dipukuli hingga tersungkur di tanah dengan posisi terlungkup dalam pingsan dan baju kemeja putihnya ikut terbuka. Aksi itu diduga dilakukan 2 orang dan disaksikan 8 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labusel, Sutan Harahap, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa tersebut. Perkara ini sudah dilaporkan orangtua dan kini ditangani oleh Polres Labuhanbatu.
Sementara, Dinas Pendidikan, kata Sutan, melakukan pemulihan fisik hingga traumatik dengan bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Labusel turun mendampingi korban.
"Kita saat ini fokus pada pemulihan traumatik yang terjadi pada anak. tindakan terhadap pelaku belum ada dilakukan karena masih proses penyelidikan," kata Sutan, Jumat, 11 Maret.
Baca juga:
- Bareskrim akan Sita Kembali Aset Indra Kenz, Totalnya Jadi Rp100 Miliar Lebih, Bakal Jadi Miskin?
- Di Depan Kepala Daerah se-Jawa Barat, Nawawi: Jangan Anggap KPK Ini Hantu-hantu yang Mengganggu!
- Jokowi dan Pebalap MotoGP Bakal Parade di Ibu Kota, Wagub Riza Senang: Kami akan Perlihatkan Jakarta pada Dunia
Sutan mengatakan peristiwa tersebut berada di luar sekolah dan jam belajar. Karenanya hal itu di luar kontrol pihak sekolah untuk melakukan pengawasan.
"Saat ini sedang dilakukan investigasi tentang kejadian itu oleh Polres, tindakan terhadap pelaku belum ada dilakukan karena masih proses penyelidikan," tutur Sutan.
Atas kejadian itu, Sutan mengimbau kepada seluruh sekolah di Labusel agar mengawasi murid-muridnya secara ketat. Dia berharap kejadian seperti tidak terjadi lagi di Kabupaten Labusel.
Peristiwa ini, diduga terjadi karena masalah sepele antara korban dan pelaku.