Twitter Uji Coba Fitur Belanja untuk Masuk ke Perdagangan Sosial
JAKARTA - Twitter Inc kembali bereksperimen yang memungkinkan pengguna untuk memamerkan hingga 50 produk untuk dijual di profil mereka. Sumber di platform media sosial itu, Rabu, 9 Maret menyatakan jika eksperimen ini adalah upaya mereka untuk mendapatkan bagian dari pasar AS senilai 45 miliar dolar AS (Rp641 triliun) untuk apa yang disebut dengan perdagangan sosial .
Facebook dan Instagram, yang dimiliki oleh Meta Platforms Inc, selama ini telah menjadi pemimpin dalam perdagangan sosial, yang memungkinkan pedagang untuk mendirikan toko virtual dan menjual produk mereka.
Uji beta untuk Toko Twitter akan tersedia untuk bisnis tertentu di Amerika Serikat dan akan terlihat oleh orang-orang yang menggunakan aplikasi iPhone Twitter.
Baca juga:
Dilaporkan oleh Reuters, Operator nirkabel A.S. Verizon, salah satu mitra dalam uji coba ini telah menampilkan kasing iPhone dan pengisi daya nirkabel di toko Twitter-nya pada Rabu, 9 Maret. Setelah melihat produk di Twitter, pengguna diarahkan ke situs web merchant untuk checkout atau melakukan pembayaran.
Eksperimen ini memperluas fitur sebelumnya yang mulai diuji Twitter tahun lalu yang memungkinkan sebuah merek untuk memamerkan hingga lima produk di bagian atas profil Twitter mereka.
Perusahaan media sosial yang berbasis di San Francisco ini juga bereksperimen dengan belanja streaming langsung, yang memungkinkan orang membeli pakaian, aksesori, dan barang-barang lainnya sambil menonton video langsung dari merek sebuah produk.