Tak Menyesal Kenakan Simbol “Z” Pro Invasi Ukraina, Atlet Senam Rusia: Jika Ada Kesempatan Kedua, Saya akan Melakukan Hal yang Sama

JAKARTA – Pesenam Rusia Ivan Kuliak tidak menyesal mengenakan triko senam dengan simbol Z yang diasosiasikan sebagai pro invasi ke Ukraina. Ia bahkan punya rencana melakukan hal yang sama di lain kesempatan.

Kuliak menghadapi kecaman setelah mengenakan kaus senam yang bertulis alfabet Z saat naik podium untuk menerima medali perunggu dari nomor palang sejajar di Piala Dunia Senam Artistik di, Doha, Qatar pekan ini.

Apa yang dilakukan Kuliak menjadi pusat perhatian dan bahkan mendapat kecaman dari Federasi Senam Internasional (FIG). Terlebih di podium yang sama ada atlet Ukraina Kovtun Illia yang menerima medali emas.

”Jika ada kesempatan kedua dan saya punya pilihan untuk mengenakan kaos dengan huruf 'Z' di dada saya atau tidak, saya akan melakukan hal yang sama,” kata Kuliak sebagaimana dikutip ITV dari Rusia Today.

Tindakan jelas Kuliak memicu begitu banyak kontroversi karena abjad Z saat ini menjadi simbol invasi Rusia ke Ukraina. Invasi ini menurut data PBB telah menewaskan 474 warga sipil sejauh ini.

Pasukan Rusia menggunakan huruf Z sebagai simbol pengenal pada kendaraan mereka di Ukraina. Sebelumnya simbol yang sama juga terlihat di tank Rusia dalam perang saudara dengan Suriah.

Simbol itu juga telah dikooptasi sebagai simbol nasionalisme sayap kanan di Rusia, sebuah kelompok yang berkembang di bawah Putin. Namun, sejauh ini belum diketahui alasan sebenarnya kenapa sebagian tentara Rusia memutuskan untuk mengecat kendaraan perang mereka dengan simbol itu.

Z merupakan singkatan dari 'Za pobedy' yang berarti 'Untuk kemenangan'. Dalam invasi yang dilakukan ke Ukraina, militer Rusia menempelkan atau menuliskan simbol ini ke seluruh tank mereka.

Kuliak mengatakan bahwa ia mengetahui simbol tersebut dari militer-militer Rusia selama invasi berlangsung. Ia mengaku bahwa simbol tersebut selain bermakna 'untuk kemenangan' juga punya makna lain, yakni 'untuk perdamaian'.

"Saya hanya ingin menunjukkan posisi saya. Sebagai seorang atlet, saya akan selalu berjuang untuk kemenangan dan bermain untuk perdamaian," katanya.

Setelah kejadian itu FIG langsung mengeluarkan pernyataan mereka. Induk organisasi senam ini mengatakan bahwa mereka akan meminta Yayasan Etika Senam untuk membuka proses disipliner terhadap Kuliak menyusul perilakunya yang mengejutkan.

Sebelum acara di Doha, FIG telah mengumumkan semua pesenam dan ofisial Rusia dilarang tampil di kejuaraan internasional mulai 7 Maret sampai pemberitahuan lebih lanjut. Ini sejalan dengan sanksi olahraga global terhadap negara tersebut.

Komite Olimpiade dan Paralimpiade, FIFA, dan Formula 1, termasuk dalam organisasi besar yang mengecualikan Rusia dari olahraga mereka. Rusia bahkan dilarang berkompetisi di Piala Dunia Qatar, menjadi tuan rumah Grand Prix F1 Sochi, dan berkompetisi di Paralimpiade Beijing.