Mendag Lutfi Janji Harga Minyak Goreng Sesuai Sebelum Ramadan
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa pasokan minyak goreng akan tersalurkan dengan baik ke seluruh Indonesia. Bahkan, Kemendag berjanji sebelum ramadan harga minyak goreng di pasaran akan bisa ditertibkan sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Kemendag telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, yakni harga minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, harga minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan harga minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan bahwa kebijakan HET ini akan berlangsung lama, karena pemerintah belum ada rencana untuk mencabut kebijakan tersebut. Sehingga, masyarakat diminta untuk tidak panic buying atau belanja berlebihan.
Lebih lanjut, Lutfi menjelaskan bahwa jika melihat grafik harga minyak goreng di pasaran sudah bergerak turun menuju HET yang telah ditetapkan pemerintah. Karena itu, Lutfi yakin bahwa masalah itu akan selesai sebelum Ramadan.
"Kalau lihat grafiknya sebenarnya harga ini sudah menurun menuju HET. Jika kita bisa melihat bahwa ketika ketersediaan dari fit stock CPO dan oleinnya, itu maka harga secara mekanis pasar akan terjadi. Kapan terjadinya? Saya mengharapkan pada kesempatan pertama, tapi pastinya akan beres sebelum Ramadan ini," katanya, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 9 Maret.
Baca juga:
- Stok Minyak Goreng Diklaim Aman, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Agar Tak Tersendat
- Catat! Batasi Ekspor, Mendag Lutfi Wajibkan 30 Persen Produksi Minyak Goreng untuk Pasar Domestik
- Emak-emak Yogyakarta Merapat ke Pasar Demangan-Pingit, Ada Distribusi 6.000 Liter Minyak Goreng, Harganya Murah Banget!
Lutfi mengatakan pasokan minyak goreng dipastikan akan tersalurkan ke seluruh Indonesia, baik dalam bentuk curah di pasar tradisional maupun kemasan premium di ritel modern. Contohnya, pada hari ini Lutfi memastikan secara langsung ketersediaan stok minyak goreng baik curah maupun kemasan sederhana dan premium di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dari hasil pantauanya stok tersedia dan tidak langka. Namun, Lutfi mengakui yang menjadi masalah saat ini adalah para pedagang tidak menjual sesuai dengan HET. "Pasokan minyak goreng curah akan memenuhi seluruh pasar tradisional Indonesia secara kontinyu, konsisten agar masyarakat bisa mendapat minyak goreng lebih mudah dengan harga terjangkau. Memastikan juga pasokan dan ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana dan premium di jaringan pasar modern secara kontinyu di seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.
Untuk memastikan penjual menjual minyak goreng dengan harga sesuai HET, kata Lutfi, kemendag bersama Satgas pangan dan seluruh kementerian/ lembaga terkait akan menindak tegas oknum yang menghambat pasokan dan distribusi dengan cara menimbun, memainkan harga atau tindakan yang melawan hukum dan ketentuan lainnya.
"Kami sudah koordinasi melekat dengan Mabes Polri dan kami ingatkan kepada seluruh yang mengikuti tata niaga perdagangan minyak goreng ini untuk menaati," ucapnya.