Untuk Restoran di Jakpus yang Doyan Buang Sisa Makanan ke Saluran Air, Wagub Riza Terjunkan Tim Siap Berikan Sanksi
JAKARTA - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat menemukan banyak limbah sisa makanan yang dibuang ke dalam saluran air. Ternyata, limbah tersebut bersumber dari restoran.
Menaggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan adanya sanksi bagi tempat usaha seperti restoran yang sengaja membuang limbah ke saluran.
"Nanti siapapun yang melanggar akan diberikan sanksi. Masyarakat bisa memberikan masukan. Jika ada yang melanggar, membuang limbah, apalagi yang berbahaya, disampaikan," tutur Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Maret.
Untuk menindaklanjuti temuan limbah sisa makanan tersebut, Riza mengaku pihaknya akan menerjunkan tim untuk menyelidiki unsur kesengajaannya.
"Nanti tim terkait akan mengecek, dipastikan apakah ada unsur kesengaajan. Nanti ada sanksi," ungkap dia.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta PUsat Achmad Daeroby mengungkapkan pihaknya menemukan sejumlah restoran tiga kecamatan kedapatan kerap kali membuang limbah makanan ke dalam saluran.
"Restoran yang kebanyakan buang limbah itu berada di wilayah Kecamatan Gambir, Tanah Abang, dan Menteng. Hanya tiga kecamatan itu dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat kerap buang limbah makanan ke dalam saluran," kata Achmad.
Baca juga:
- Panglima TNI: Pembinaan Teritorial Operasi Utama di Kodam XIII/Merdeka
- 5 DPO dan 11 Kurir Teroris di Sulteng Ditangkap pada 2021
- Buru 4 Rekan Ali Kalora Teroris Jaringan MIT, Tim Operasi Madago Raya Diperpanjang Hingga Akhir Desember
- Selama Firli Bahuri Memimpin, KPK Sudah Terbitkan 10 Sprindik Pengusutan TPPU
Achmad menjelaskan, temuan sisa makanan tersebut ditemukan saat petugas pasukan biru Sudin SDA Jakarta Pusat melakukan pengerukan saluran. Saat pengerukan dilakukan, di dalam saluran banyak sekali limbah makanan yang mengering.
"Limbah makanan ini jika sudah mengering dapat mengeras. Nanti dampaknya bisa menyebabkan aliran terganggu hingga menjadi genangan hingga banjir," ucapnya.