Teleponan dengan Erdogan, Putin Jelaskan Taktik Ukraina Jadikan Warga Sipil Sebagai Perisai
JAKARTA - Vladimir Putin berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui sambungan telepon tentang operasi militer khusus Rusia di Ukraina. Putin menjelaskan kepada Erdogan apa yang sebenarnya terjadi di Ukraina.
Kepada Erdogan, Putin juga membantah narasi-narasi media barat yang bilang Rusia kewalahan menghadapi perlawanan Ukraina. Seluruh operasi militer skala penuh yang sedang dilakukan berjalan sesuai jadwal.
Resume percakapan ini dikeluarkan oleh Kremlin yang bisa diakses bebas oleh publik, Senin 7 Maret.
Kata Putin, Angkatan Bersenjata Rusia melakukan segala upaya untuk menyelamatkan nyawa dan memastikan keselamatan warga sipil. Dia menjamin melakukan serangan tepat secara eksklusif di fasilitas infrastruktur militer.
Putin bilang, tindakan unit nasionalis dan neo-Nazi, yang melanjutkan penembakan intensif terhadap Donbass dan penggunaan warga sipil, termasuk orang asing yang sebenarnya telah disandera, sebagai perisai manusia di kota-kota Ukraina, menunjukkan kekejaman dan sinisme tertentu.
Rusia terbuka melakukan dialog
Putin juga siap membuka diri untuk berdialog dengan pihak berwenang Ukraina. Termasuk dengan mitra asing untuk menyelesaikan konflik.
Namun semua akan sia-sia --kata Putin kalau pasukan keamanan Ukraina tetap mengumpulkan kembali pasukan dan senjata mereka. Putin bilang, operasi khusus hanya dapat dihentikan jika Kiev menghentikan permusuhan dan memenuhi persyaratan Rusia, yang sebenarnya sudah diketahui Rusia.
Baca juga:
- Korban Tewas Invasi Rusia ke Ukraina Sentuh 364, Presiden Erdogan dan Macron Kembali Telepon Putin
- Berusia Sekitar 35 Tahun, Ratusan Rudal Jerman yang Bakal Dikirim ke Ukraina Disebut Tidak Lagi Berfungsi
- Drone Bayraktar TB2 Jadi Sorotan: Wakil Menlu Turki Sebut Ukraina Beli, Bukan Bantuan
- Rusia Klaim Berhasil Hancurkan 2.119 Target Militer Ukraina, Termasuk Sukhoi Su-27 dan 108 Sistem Rudal S-300