Jelang Pemilu 2024, Ketua PBNU Minta Hal Ini Kepada Seluruh Kadernya
KEDIRI - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Yahya Cholil Staquf, melakukan safari ke sejumlah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) guna bersilaturahmi dengan pengurus Nahdhlatul Ulama (NU) yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam safari tersebut, pria yang akrab disapa Gus Yahya tersebut juga mengingatkan agar seluruh kader NU tanpa terkecuali untuk menjauhi politik praktis menjelang Pemilu 20224 mendatang. Terlabih lagi, pesan tersebut lebih ditekankan pada para kader yang kini tengah menjabat sebagai pengurus NU ataupun menjabat sebagai tokoh di masyarakat.
Bahkan, Gus Yahya menegaskan bahwa NU akan memberikan sanksi tegas kepada para kader yang terbukti turut terjun pada aktivitas politik praktis di lapangan.
Baca juga:
"(Bila ada pelanggaran) Langsung akan kami terbitkan surat peringatan tertulis tahap satu. Bila masih diulangi lagi maka akan dapat surat tertulis tahap dua. Terus akan kami hukum tegas hingga (status kader/kepengurusannya) dibekukan. Jadi pokoknya tidak boleh," ujar Gus Yahya, saat bersafari ke Kantor PCNU Kabupaten Kediri, sebagaimaan dilansir Antara, Minggu, 6 Maret.
Sebagai bukti ketegasan NU dalam masalah ini, PBNU pernah memanggil Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo, yang diduga terkait dengan dugaan keterlibatan dalam politik praktis dukung-mendukung bakal calon presiden.
Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan agenda politik Pemilu Presiden 2024 yang diduga melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan terdapat kegiatan yang digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu, 19 januari, dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.
Sementara itu, untuk pemanggilan PCNU Sidoarjo dari laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWCNU se-Kabupaten Sidoarjo. Untuk itu, Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo diminta segera memberikan laporan tertulis dan lengkap untuk selanjutnya dua Ketua PCNU ini diminta menyampaikan secara langsung kepada Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU.