Jaga Kerahasiaan Data Pelanggan, Anteraja Anggota Triputra Group Milik Konglomerat TP Rachmat Dapat Sertifikasi ISO 27001,
JAKARTA - PT Tri Adi Bersama (Anteraja), perusahaan rintisan (startup) logistik yang merupakan anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), telah menerapkan standar sistem keamanan informasi melalui Sertifikasi ISO 27001. Sertifikasi ini merupakan standar internasional yang berlaku secara global untuk mengelola risiko terhadap keamanan informasi sebuah perusahaan.
"Kami bersyukur, setelah melewati berbagai tahap penilaian dari SGS, Anteraja berhasil diakui telah menerapkan sistem keamanan informasi dalam menjalankan bisnis. Diharapkan ke depan dengan penerapan ISO 27001, dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan menjamin keamanan informasi yang akan bermuara pada seluruh unit kerja Anteraja," kata CEO Anteraja Suyanto Tjoeng dalam keterangannya, Jumat 4 Maret.
Melalui sertifikat itu, Anteraja yang merupakan anggota Triputra Group milik konglomerat Theodore Permadi Rachmat ini telah mengacu pada standar global dalam menerapkan bisnis dengan memperhatikan sistem keamanan informasi bagi pelanggan, serta menjaga kerahasiaan data untuk melindungi pelanggan.
Suyanto mengungkapkan, Anteraja berhasil memperoleh Sertifikasi ISO 27001 atas upaya yang dilakukan, karena telah mengimplementasikan Standard Operating Procedure (SOP) pada 13 kriteria secara konsisten.
Baca juga:
- Layanan Anteraja dan Autopedia Kerek Optimisme Adi Sarana Milik Konglomerat TP Rachmat Targetkan Pendapatan dan Laba Tumbuh Hingga 30 Persen
- Anteraja Milik Konglomerat TP Rachmat Bawa Kabar Gembira, Kini Sudah Bisa COD dan Targetkan Antar 1,5 Juta Parcel di 2022
- Anteraja, Anak Usaha Adi Sarana Armada Milik Konglomerat TP Rachmat Ini Kerja Sama dengan Gojek, Kok Bisa?
Adapun beberapa kriteria tersebut yaitu; Kebijakan Keamanan Informasi, Keamanan Informasi Perusahaan, Keamanan Sumber Daya Manusia, Kontrol Akses, Keamanan Operasi, Keamanan Komunikasi, Manajemen Insiden keamanan Informasi, serta Aspek Keamanan Informasi dari Manajemen Bisnis Berkelanjutan.
Suyanto melanjutkan, dengan didapatkannya Sertifikasi ISO berarti Anteraja telah menunjukkan tata kelola yang baik dalam penanganan informasi dan dianggap telah sesuai dengan Standar Internasional.
Ke depan, Anteraja juga menargetkan dapat memperoleh beberapa sertifikasi lain yang bertujuan untuk memenuhi persyaratan internasional dalam hal sistem manajemen mutu.
“Saat ini Anteraja sudah memiliki lebih dari 1000 titik layanan yang ada di 34 provinsi di Indonesia. Dengan adanya sertifikasi dan manajemen keamanan informasi tersebut, Anteraja berharap dapat memberikan layanan yang memuaskan kepada seluruh pelanggan dan memberikan kepastian keamanan data bagi seluruh pihak yang terkait,” tutup Suyanto.