Uni Eropa Larang Aset Kripto Berbasis Proof-of-Work Termasuk Bitcoin, Ini Alasannya
JAKARTA – Baru-baru ini, dalam proposal berisi potensi larangan kripto berbasis penambangan proof-of-work telah dibahas Parlemen Eropa (EP). Langkah tersebut dilakukan pasca munculnya ketentuan kontroversial yang memicu keberatan dari komunitas kripto.
Aturan yang melarang kripto berbasis PoW seperti Bitcoin kemudian diperbaharui dari kerangka Markets in Crypto (MiCA). Oleh karenanya, Parlemen Eropa diimbau untuk menyetujui proposal terbaru pada bulan Februari lalu. Namun pemungutan suara ditunda untuk mengatasi kekhawatiran yang diajukan oleh perwakilan dari industri kripto.
“Larangan Bitcoin di UE tidak berlaku untuk saat ini,” ungkap BTC Echo, mengutip dokumen tersebut.
Melansir Bitcoin.com News, outlet berita kripto asal Jerman mengungkapkan bahwa paragraf kontroversial mengenai pelarangan uang kripto berbasis PoW telah dibatalkan. Meski demikian, teks yang diusulkan oleh faksi Kiri, Hijau, dan Sosial Demokrat akan melarang perusahaan menawarkan layanan untuk akuisisi, penyimpanan, dan perdagangan aset kripto berbasis PoW.
Pemungutan suara yang sudah dijadwalkan telah dibatalkan atas permintaan Stefan Berger, pelapor untuk paket legislatif, yang kini telah mengkonfirmasi BTC Echo dalam sebuah tweet diposting pada Selasa malam. Dia juga mengatakan kepada publik bahwa negosiasi telah dilanjutkan.
Baca juga:
“Kami sekarang ingin agar MiCA melalui Parlemen secepat mungkin,” tegas Berger.
Pernyataannya menggemakan seruan yang dikeluarkan oleh Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, yang pekan lalu mendesak UE untuk segera mengadopsi peraturan tersebut untuk mencegah Rusia menggunakan cryptocurrency untuk menghindari sanksi yang dijatuhkan atas invasi militernya ke Ukraina.
“Pembicaraan sedang berjalan lancar,” ungkap Berger meyakinkan. Berger merupakan anggota Komite Urusan Ekonomi dan Moneter. Setelah EP meloloskan paket peraturan, adopsi terakhirnya akan tergantung pada hasil dialog antara Parlemen, Komisi Eropa, dan negara-negara anggota UE. Badan eksekutif di Brussel kemudian akan mengevaluasi implementasi draf yang telah disetujui di masa mendatang.
Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat dan regulator dari beberapa negara anggota telah menyerukan larangan di seluruh Uni Eropa pada penambangan yang menggunakan algoritma konsensus proof-of-work. Swedia adalah salah satu yang pertama bersikeras pada tindakan tersebut. Mereka menyatakan telah terjadi peningkatan penggunaan energi terbarukan dalam penambangan bitcoin seraya mengorbankan iklim di sektor lain.