Apa yang Terjadi dengan Mike Tyson? Dari Juara Dunia Hingga Punya Kerajaan Ganja

JAKARTA - Michael Gerard 'Mike' Tyson, adalah seorang pria dengan banyak bakat setelah memenangkan gelar tinju kelas berat dua kali pada tahun 1980-an sekaligus jadi salah satu petarung termuda yang pernah melakukannya.

Prestasi tersebut diraih Iron Mike - julukannya - pada 22 November 1986 saat mengalahkan Trevor Berbick ketika dia baru berusia 20 tahun empat bulan. Tetapi, itu sekitar 36 tahun yang lalu.

Pada tahun 1992, hanya enam tahun setelah kesuksesan itu, Tyson dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena pemerkosaan terhadap model berusia 18 tahun, Desiree Washington.

Tingkah lakunya yang baik di balik jeruji berarti dia bebas setelah tiga tahun lebih sedikit, dan dia kembali ke ring pada usia 30 tahun.

Evander Holyfield mengalahkannya hanya beberapa bulan setelah dia kembali. Pertandingan ulang lantas digelar dengan insiden terkenal di mana Tyson menggigit telinga Holyfield.

Dia dihukum dengan larangan 12 bulan dan tidak kembali ke ring sampai usia 35 ketika dia kalah lagi. Kali ini Lennox Lewis.

Tyson kemudian pensiun pada usia 38, mengumumkan bahwa dia bangkrut pada tahun 2003, setelah kehilangan kekayaan yang dulunya bernilai 300 juta dolar (Rp4,32 triliun).

Setelah pensiun dan tersandung berbagai kasus hukum terkait narkoba, perkelahian, dan wanita, ia menerbitkan otobiografi pada tahun 2013, berjudul Undisputed Truth.

Dia juga membintangi film dokumenter, seperti Fallen Champ: The Untold Story of Mike Tyson (1993) dan Tyson (2008).

Selain itu, ia juga tampil sebagai kameo dalam film Black and White (1999), Rocky VI (2006), The Hangover (2009), The Hangover Part II (2011) dan Ip Man 3 (2015).

Setelah legalisasi ganja di California pada 2016, mantan petinju yang juga berjuluk Leher Beton itu mendirikan Tyson Ranch, sebuah perusahaan yang menjual ganja yang ditanam di perkebunannya.

Menurut Cheat Sheet, Tyson menghasilkan 500.000 dolar (Rp7,1 miliar) per bulan dari perusahaan ini. Meskipun sebelumnya dia mengaku menghabiskan 40.000 dolar (Rp576 juta) untuk ganja yang dia konsumsi sendiri bersama teman-temannya.