Bertemu Rizki Billar dan Lesti Kejora, Bamsoet Dukung Generasi Milenial Kembangkan Ekonomi Digital
JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah pasangan selebritis muda Lesti Kejora dan Rizki Billar serta pengusaha muda Ruddy Salim, terjun ke dunia ekonomi digital Metaverse melalui Leslar Metaverse. Semua orang bisa menjadi Lesrarian sebagai avatar di dunia Leslar Metaverse.
Bahkan Bamsoet telah dibuatkan satu avatar khusus sebagai pemimpin tertinggi dalam kehidupan baru di Leslar Metaverse.
"LESLARIAN merupakan penduduk dari LESLAR Metaverse yang berjumlah sekitar 8,888 avatar, serta memiliki karakter yang sangat futuristik. Sebagai LESLARIAN, kita dapat berkompetisi dan menikmati kehidupan lain di dunia maya serta melakukan apapun di sana. Termasuk membeli berbagai aset digital di dunia seperti NFT dan lain-lain. Kalau di berbagai belahan dunia telah memakai alat bayar Kripto seperti Litirium, Bitcoin, USDT dan banyak lagi, di Leslarian Metaverse kita akan ciptakan buatan dalam negeri untuk menembus pasar transaksi dunia yang disebut $LESLAR," ujar Bamsoet usai menerima jajaran Leslar Metaverse, di Jakarta, Kamis 3 Maret.
Jajaran LESLAR Metaverse yang hadir antara lain, Co Founder Rizky Billar dan Lesti Kejora, CEO Reza Wiratama, dan Chairman Rudy Salim.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sebagai tahap awal pengembangan LESLAR Metaverse, tim sudah melakukan whitelist $LESLAR yang dibuka sejak 27 Februari - 3 Maret 2022. Hingga saat ini sudah ada 45 ribu peserta yang mengantri, jumlahnya kemungkinan akan terus bertambah seiring waktu presale yang semakin dekat pada Jumat 4 Maret 2022 Pukul 20.00 di PancakeSwap, pertukaran terdesentralisasi atau decentralized exchange (DEX) yang dibangun di atas kontrak pintar (smart contract) otomatis yang digunakan di Binance Smart Chain.
"Kedepannya, $LESLAR maupun berbagai aset kritpo yang dikembangkan para pelaku ekonomi digital termasuk UMKM, harus bisa diperdagangkan di Indonesia sekaligus memakai exchanger dalam negeri. Sehingga perputaran uangnya terjadi di dalam negeri, tidak terus menerus dinikmati asing. Karenanya kita mendukung pemerintah melalui Bappebti menyusun peraturan mengenai Initial Coin Offering (ICO) atau Initial Token Sales (ITS). Sekaligus menertibkan exchanger yang memperdagangkan aset kripto diluar 229 yang sudah mendapatkan izin," jelas Bamsoet.
BACA JUGA:
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, Google dalam laporan East Ventures Digital Competitiveness Index 2021 memproyeksikan bahwa pada tahun 2025 mendatang, kontribusi ekonomi digital pada perekonomian Indonesia akan mencapai 124 miliar dolar AS. Salah satunya sudah terlihat dari transaksi e-commerce Indonesia yang tahun lalu oleh Bank Indonesia tercatat telah mencapai Rp 401 triliun.
"Sementara dari perdagangan aset kripto, nilai transaksinya sudah menembus Rp 859,4 triliun. Potensi penerimaan negara melalui pajak yang didapatkan akan sangat besar sekali. Tidak heran jika Presiden Joko Widodo di berbagai kesempatan, seperti dalam Rapim TNI-Polri maupun peresmian Sea Labs Indonesia, menekankan pentingnya kita menguasai artificial intelligence, cloud computing, digital design, hingga blockchain.
Bahkan Presiden juga meminta para ahli artificial intelligence, cloud computing, digital design, hingga blockchain dari Indonesia yang saat ini berada di luar negeri untuk pulang ke Indonesia. Membangun ekosistem ekonomi digital Indonesia agar semakin kuat. Jangan sampai besarnya potensi ekonomi digital tersebut justru dinikmati asing," pungkas Bamsoet.