Komnas HAM Kantongi Nama Oknum TNI-Polri yang Diduga Lakukan Kekerasan ke Penghuni Kerangkeng Manusia Bupati Langkat

JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menyatakan pihaknya mendapatkan nama oknum TNI-Polri yang diduga melakukan kekerasan terhadap penghuni kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin.

Anam mengatakan nama tersebut diperoleh setelah timnya yang diterjunkan langsung ke Langkat, Sumatera Utara mendapati temuan adanya keterlibatan oknum TNI-Polri.

"Kita mendapat keterangan ada beberapa oknum anggota TNI-Polri terlibat dalam proses kerangkeng tersebut," kata Anam dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Humas Komnas HAM RI, Rabu, 2 Maret.

Tak hanya mengantongi nama, Anam mengatakan pihaknya sudah mengetahui pangkat hingga informasi penunjang lainnya. Termasuk jumlah oknum yang diduga turut serta melakukan kekerasan.

"Kami mengetahui jumlah dan nama masing-masing dan informasi penunjang lainnya termasuk pangkat dan lain sebagainya," ujarnya.

Anam mengatakan para oknum TNI-Polri itu diduga melakukan kekerasan dan merendahkan martabat. Tak hanya itu, ada juga oknum polisi yang menyarankan pelaku kriminal menjadi penghuni kerangkeng manusia di rumah Terbit dan saat ini sedang dilakukan pendalaman.

Kembali ke soal kekerasan yang dilakukan, oknum TNI-Polri itu sempat menyebut kepada penghuni hal tersebut adalah bentuk latihan fisik. Salah satunya dengan menyuruh melakukan posisi gantung monyet.

"Jadi kalau dikatakan misalnya melatih fisik gitu, terus sharing soal metodelogi latihan fisik termasuk gantung monyet misalnya," ujarnya.

Atas temuan ini, Anam mengatakan, Komnas HAM telah menyurati instansi terkait untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sehingga, keterlibatan para oknum TNI-Polri itu bisa terungkap.

"Kami juga berkoordinasi dengan teman teman TNI AD khususnya POM TNI AD. Kami melayangkan surat kepada POM TNI AD untuk meminta bantuan melakukan pendalaman dan penyelidikan karena ada oknum TNI yang terlibat dalam kerangkeng," pungkasnya.