Amerika Serikat Ancam Tambahkan Sanksi Jika Rusia Tingkatkan Eskalasi di Ukraina
JAKARTA - Amerika Serikat akan memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Rusia jika Moskow terus meningkatkan konfliknya dengan Ukraina, kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, Senin, memperhatikan Rusia sejauh ini tidak menunjukkan tanda-tanda mundur.
Dalam pengarahan pers reguler Price mengatakan, sanksi Amerika Serikat pada akhirnya akan menjadi simetris dan saling menguatkan dengan sekutu dan mitra Washington.
"Kami akan melakukan lebih banyak, dengan asumsi Federasi Rusia terus meningkatkan eskalasi, dan kami tidak melihat indikasi pada titik ini, Federasi Rusia siap untuk melakukan sebaliknya," ujar Price melansir Reuters 1 Maret.
Dalam kesempatan tersebut, Price juga menyinggung Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, mengatakan dia telah mengizinkan pemimpin Rusia Vladimir Putin untuk 'membuat ejekan' dari kedaulatan Belarus, dengan memungkinkan pasukan Moskow untuk meluncurkan serangan mereka dari wilayahnya.
Diketahui, bersamaan dengan sanksi keras terhadap Rusia, bank hingga individu-individu yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin, Amerika Serikat juga menjatuhkan sanksi terhadap Belarusia.
Baca juga:
- Presiden Putin Gelar Operasi Militer, Menlu Ukraina: Ini Agresi, Kami akan Mempertahankan Diri dan Menang
- Rusia Gelar Operasi Militer Khusus di Ukraina Timur, Presiden Putin: Lindungi Orang yang Jadi Sasaran Intimidasi dan Genosida
- Izinkan Operasi Militer Khusus di Ukraina Timur, Presiden Putin ke Tentara Ukraina: Letakkkan Senjata dan Pulang
- Presiden Putin Izinkan Operasi Militer di Ukraina Timur: Ledakan Guncang Donetsk, Terdengar di Ibukota Kyiv
Pekan lalu, 24 individu dan entitas Belarusia, termasuk dua bank milik negara serta bagian-bagian dari industri pertahanan dan keamanan negara itu dijatuhi sanksi Washington karena dukungan terhadap invasi.
"Sementara itu, rezim (di Minsk) terus menekan dengan brutal aspirasi demokratis rakyat Belarus. Itu menjadi semakin tunduk pada Rusia," kritik Price.