Pemain Fiorentina Buka Pintu untuk Bela Timnas Indonesia
JAKARTA - Nama Kevin Diks belakangan jadi perbincangan publik sepak bola nasional. Pemain kelahiran Belanda berdarah Indonesia itu mengaku siap untuk membela timnas Indonesia.
Tentunya ini jadi kabar baik buat timnas Indonesia. Pasalnya, Diks merupakan pemain muda berbakat dengan pengalaman luar biasa di Eropa.
Sejumlah klub besar pernah dia bela. Mulai dari Feyenoord, Fiorentina dan Aarhus. Bahkan, Diks sudah pernah berkiprah di ajang Liga Champions dengan melawan klub top macam Manchester City.
Dalam wawancara di akun YouTube Yussa Nugraha, Kevin Diks mengatakan, tak akan menolak jika tawaran untuk membela timnas Indonesia datang kepadanya. Namun, saat ini belum ada kontak dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca juga:
"Saya selalu mengatakan, selalu terbuka untuk itu (panggilan timnas Indonesia). Namun, selama federasi tidak memanggil atau menghubungi saya, ya saya tak perlu memikirkan itu," ujarnya dalam wawancara tersebut.
"Saya juga sudah bilang dengan agen saya, saya jujur bilang Indonesia adalah asal usul saya, saya tidak akan mengatakan tidak untuk itu (panggilan timnas)," tambahnya.
Kevin Diks menegaskan sangat serius memikirkan peluang untuk membela timnas Indonesia. Untuk saat ini, dia tak akan berpikir dua kali jika PSSI datang dengan tawaran membela skuat Garuda.
"Mereka (PSSI) harus bergerak cepat, kalau tidak, saya nggak tahu karier saya akan seperti apa. Apapun bisa terjadi," tuturnya.
PSSI memang harus bergerak cepat. Pasalnya, Diks punya peluang dicomot timnas Belanda. Dia mengakui, pernah ikut latihan timnas junior Belanda saat berada di Feyenoord.
Saat itu, banyak suporter Indonesia yang sudah tahu Diks adalah pemain keturunan Indonesia. Mereka pun memintanya untuk memilih berseragam timnas Indonesia.
"Banyak suporter Indonesia yang tahu saya dan bilang ayo main untuk timnas Indonesia," sebutnya.
Darah Indonesia dalam diri Kevin Diks mengalir dari sang ibu. Kakek dan neneknya merupakan asli orang Indonesia yang pindah ke Belanda saat masih kecil. Jadi, PSSI tak perlu menaturalisasi sang pemain jika ingin menggunakan jasanya di timnas Indonesia.