Kata Pelatih Soal Kekalahan Telak Indonesia dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia FIBA: Persiapan Cuma 5 Hari
JAKARTA - Tim nasional bola basket Indonesia menelan kekalahan telak dari Arab Saudi dengan skor 66-95 dalam pertandingan window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Grup C zona Asia yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat dini hari. Pelatih Rajko Toroman mengatakan persiapan timnya kurang ideal karena hanya melakukan persiapan selama lima hari.
Kekalahan tersebut menjadi yang ketiga kalinya untuk Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 setelah sebelumnya juga gagal meraih kemenangan dari dua pertandingan melawan Lebanon di window pertama, November tahun lalu.
Dikutip dari Antara, assist dan rebound menjadi dua aspek pembeda dalam kekalahan Indonesia kali ini. Tim asuhan Rajko Toroman itu hanya mampu mencatatkan 9 assist, jauh dibandingkan 24 yang dicatatkan Arab Saudi, demikian catatan resmi FIBA.
Sementara dari aspek rebound, skuad Garuda cuma sanggup membukukan 34 dibanding 47 yang dicetak tim Negara Kerajaan itu.
Baca juga:
- Akui Tak Mudah Hadapi Arab dan Yordania, Guard Abraham Damar Grahita: Secara Ranking Bola Basket Saja Sudah Jauh
- Tiba di Arab Saudi, Semua Pemain Timnas Basket Indonesia Negatif COVID-19
- Timnas Basket Indonesia Optimistis Bisa Menang Atas Arab Saudi dan Yordania
- Padatnya Jadwal IBL 2022, Harus Tuntaskan 132 Laga pada 27 Match Day Hingga 31 Maret
Pemain naturalisasi Lester Prosper menjadi top skor untuk timnas Indonesia pada laga kali ini dengan meraih 18 poin dan 5 rebound, diikuti 14 angka dari Brandon Jawato, 11 poin dari Abraham Damar Grahita, dan 10 poin milik Andakara Prastawa.
Di kubu Arab Saudi, Mohammed Alsuwailem mencatatkan double-double 14 poin dan 12 rebound, Mathna Almarwani 16 poin, dan Nassir Abo Jalas 13 poin.
Pelatih timnas basket Indonesia Rajko Toroman mengakui bahwa timnya cukup kesulitan menghadapi pertandingan melawan Arab Saudi kali ini.
"Jawato dan Prosper belum bermain lagi selama lima bulan...Kami sedang berada di situasi kurang ideal. Persiapan cuma lima hari sehingga kami kesulitan untuk bisa bersaing di level tertinggi basket," ungkap pria yang akrab disapa Coach Toro itu dalam jumpa pers virtual usai laga.
Hal senada disampaikan Andakara Prastawa yang menilai bahwa Arab Saudi tampil lebih baik sehingga pantas memenangi pertandingan.
"Kami tidak bisa menghentikan transisi dan defensive rebound. Arab Saudi pantas menang dan ini menjadi pelajaran untuk gim selanjutnya melawan Yordania," ucap Prastawa.
Dengan hasil tersebut, Indonesia makin terbenam sebagai juru kunci Grup C dengan nirkemenangan, sedangkan Lebanon memimpin dengan raihan dua kemenangan, dibuntuti Arab Saudi di urutan ketiga, dan Yordania di posisi keempat.
Indonesia selanjutnya akan menghadapi Yordania pada Minggu (27/2).