Cegah Omicron di Solo Tim Gabungan TNI-Polri dan Gibran Gelar Operasi Yustisi
SOLO - Gabungan dari Polri, TNI, dan Pemkot Surakarta melaksanakan operasi yustisi untuk mengawal penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) mencegah penularan virus COVID-19 varian baru Omicron, yang digelar, di Tugu Makutho Karangsem Solo, Provinsi Jawa Tengah, Kamis 24 Februari.
Puluhan personel gabungan baik dari Polresta Surakarta, Kodim 0735, Satpol PP Pemkot Surakarta, dan Satgas COVID-19 dalam operasi yustisi penegakan disiplin prokes tersebut dengan menghentikan kendaraan baik roda empat maupun dua yang tidak mengenakan masker dan mengecek vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi.
Pengendara yang masuk Kota Solo yang tidak mengenakan masker oleh petugas diberikan masker dan teguran serta peringatan dengan membuat surat pernyataan agar tetap mematuhi disiplin prokes untuk menekan angka COVID-19 di Solo yang terus bertambah kasus aktifnya.
Menurut Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, pihaknya mengawal penegakan prokes agar dipatuhi oleh masyarakat seiring dengan semakin meningkat angka penularan Omicron.
"Salah satunya melalui kegiatan operasi yustisi tim gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Satgas COVID-19 Kota Surakarta melakukan operasi untuk menegakkan prokes di beberapa sentra-sentra kerumunan masyarakat," kata Kapolres dikutip Antara.
Baca juga:
Kapolres mengatakan operasi yustisi yang dilakukan di perbatasan kota seperti di Tugu Makutho Karangansem Solo, merupakan salah satu upaya agar warga berdisiplin dalam prokes COVID-19.
"Hal ini, terutama penggunaan masker yang saat ini, masyarakat sudah mulai mengabaikan. Karena, penggunaan masker ini, salah satu kunci utama kita untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di tengah pandemi," kata Kapolres.
Kapolres menambahkan, penegakan prokes tidak hanya untuk 5 M saja, tetapi juga jam operasional yang diizinkan bagi para pelaku usaha selama Permberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) level 3 di Kota Surakarta.
Kapolres mengatakan terkait dengan masuknya varian baru Omicron di Kota Surakarta, meski tingkat fatalitasnya rendah, tetapi pihaknya tetap waspada.