Cara Sandiaga Respons Permintaan Pemuda Lombok yang Mau Dilibatkan dalam MotoGP Mandalika
JAKARTA - Pemuda Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), sempat menggelar demo karena merasa tidak dilibatkan dalam banyak hal perhelatan tes pramusim MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno langsung turun tangan.
Caranya, Sandiaga menggelar pertemuan dengan Ketua Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya. Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengajak Anom dan pengurus KTK Pujut lainnya berbincang mengenai keterlibatan pemuda dan pembangunan sirkuit Mandalika.
Anom membeberkan ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan itu.
"Bukan hanya terkait lima poin tuntutan yang sudah kami sampaikan kepada ITDC, namun juga terkait peluang kerja bagi pemuda Pujut akan diakomodir langsung oleh beliau," ujar Anom.
Selain meminta keterlibatan pemuda dalam peluang kerja di sirkuit Mandalika, ia juga meminta Sandiaga memberikan beasiswa dan tiket gratis menonton MotoGP Mandalika pada Maret mendatang.
Namun, yang terpenting baginya adalah pelibatan pemuda dalam event MotoGP Mandalika, karena tidak ingin hanya menjadi penonton di kampung halaman sendiri.
"Kami memiliki kualitas yang mumpuni sehingga kami harus dilibatkan dalam hal peluang kerja di event MotoGP ini," ucap Anom.
Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga memberi apresiasi KTK Pujut agar pemuda ikut terlibat. Sandiaga pun meminta kepada Sanny A Irsan selaku Ketua Umum Perkumpulan Rumah SandiUno Indonesia untuk mengawal tuntutan dari KTK Pujut.
"Kami akan mengakomodir dan mengawal tuntutan mereka. Hal ini juga merupakan apresiasi dari masyarkat Pujut pada umumnya," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Rabu 23 Februari.
Baca juga: