Menurut Penelitian, Nonton Film Horor Picu Sikap Tenang Hadapi Pandemi
JAKARTA - Apakah kamu suka menonton film seram atau yang dikenal juga dengan film horor? Penggemar film ini tentunya menemukan kesenangan tersendiri saat sedang menontonnya. Namun jika kamu termasuk orang penakut, kamu mungkin bertanya-tanya mengapa ada orang yang rela mengorek koceknya demi mendapatkan rasa ngeri dan deg-degan sepanjang film. Mereka ingin tahu tingkat rasa takut yang bisa mereka tolerir, dan tidak jarang muncul kepuasan tersendiri ketika mereka mampu menahan rasa takutnya.
Dilansir dari Psychology Today, umumnya orang-orang menganggap rasa takut sebagai emosi yang tidak menyenangkan. Tapi sebagian orang lainnya justru senang memicu rasa takut ini, misalnya dengan melakukan kegiatan bungee jumping atau menonton film horor.
Banyak orang yang ingin menguji dan mengetahui seberapa tinggi kekeberanian mereka saat menonton film horor. Ketika menonton film horor, adrenalin akan terpacu, kita merasa takut, tapi tahu bahwa sebenarnya tidak dalam situasi yang berbahaya. Sensasi tersebut bisa menjadi pelarian dan membantu dalam mengalihkan pikiran penontonnya dari masalah yang sedang mereka hadapi.
Selain itu menonton film horor juga mempunyai dampak positif bagi kesehatan,yaitu :
- Baik untuk kekebalan tubuh ,ketika sedang mengalami rasa takut saat menonton film horor, ritme pernapasan dan denyut jantung akan meningkat. Pembuluh darah perifer akan menyempit, sementara pembuluh darah pusat akan melebar. Pelebaran pembuluh darah pusat akan membawa oksigen dan nutrisi yang berlimpah untuk organ-organ vital.
- Dapat membakar kalori.Sekelompok peneliti dari Universitas Westminster di London menemukan bahwa orang-orang yang menonton film horor selama 90 menit, dapat membakar hingga 180 kalori. Uniknya, jumlah kalori yang dibakar ini lebih banyak daripada ketika kita berjalan kaki selama 30 menit.
- Membantu dalam mengatasi rasa takut yang sebenarnya.Tiap orang memiliki sifat dasar untuk senantiasa waspada terhadap adanya bahaya di sekitarnya. Menonton film horor dikatakan dapat membantu seseorang untuk menghadapi rasa takut terhadap kekerasan yang sebenarnya.
Bisa Tenang Menghadapi Pandemi
Penelitian dari Coltan Scrivner, Ph.D, mahasiswa di Department of Comparative Human Development di University of Chicago mengungkapkan, para penggemar horor mengalami lebih sedikit gejala kecemasan, depresi atau sulit tidur. Nah, jika kamu penggemar film horor dan menontonnya secara rutin, kamu mungkin akan lebih mudah dan tenang menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini dibandingkan orang-orang normal. Ini tak hanya berlaku untuk media film, tetapi juga bacaan seperti buku. Mengapa demikian?
Temuan itu diungkapkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Chicago dan dilakukan pada bulan April 2020, ketika suasana menunjukkan ketidakpastian yang begitu besar, baik tentang penyakit maupun tentang apa yang terjadi di masa depan.
Peneliti merekrut 322 subjek dan menanyai mereka tentang preferensi media mereka.
Untuk menilai keadaan emosional dan psikologis mereka selama pandemi, subjek kemudian ditanya seberapa setuju mereka dengan beberapa pernyataan seperti ini:
- Saya lebih mudah tersinggung dari biasanya.
- Aku belum tidur nyenyak sejak pandemi dimulai.
- Saya telah menerima berita tentang pandemi dengan tenang.
- Saya percaya pada kemampuan saya untuk melewati masa-masa sulit ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggemar film horor secara psikologis tidak terlalu tertekan dibandingkan orang-orang yang menyukai genre lain. Bahkan ketika peneliti mengontrol perbedaan individu, seperti jenis kelamin, usia, kepribadian, dan kesenangan umum mereka terhadap film dan acara televisi.
Di samping manfaatnya untuk kesehatan, menonton film horor juga memiliki efek negative. Apa sajakah dampak negatifnya?
- Film horor mengandung trik psikologis yang membuat ilusi bahaya melalui video, suara, dan cerita. Walaupun otak menyadari bahwa itu hanya film, tubuh akan merespons film horor seolah-olah itu adalah kejadian nyata.
- Ketika menonton film horor, sistem saraf otonom akan merespons dengan memproduksi adrenalin. Kondisi ini akan membuat tubuh kita dalam posisi “fight or flight” atau terancam.
- Meningkatnya adrenalin dalam darah akan menyebabkan beberapa perubahan fisiologis di dalam tubuh. Perubahan tersebut antara lain napas menjadi cepat, detak jantung meningkat, pupil membesar, otot tegang, dan berkeringat. Selain itu, terjadi peningkatan suplai oksigen ke otak dan otot.
Cara Aman Menonton Film Horor
Buat kamu yang penakut , tetap bisa menonton film horor dengan aman dengan meminimalisir efek yang ditimbulkan. Begini caranya:
- Pilih subgenre yang mampu Anda tonton, misalnya kamu tidak sanggup menonton film horor tentang hantu, Anda bisa memilih film thriller
- Pilih aktivitas lain. Jika Anda merasa tidak nyaman menonton film horor, Anda bisa memilih aktivitas lain yang lebih menyenangkan, seperti membaca buku atau menonton film genre lain
- Batasi diri Anda dari menonton film horor. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menonton lebih dari 2 jam per hari meningkatkan depresi dan menurunkan kualitas tidur
- Berhenti sejenak. Jika film yang Anda tonton terlalu menakutkan, tidak ada salahnya berhenti sejenak dengan menutup mata atau pergi ke kamar mandi
- Jangan menonton sendirian. Menonton dengan teman atau dengan orang terdekat akan membuat mental Anda merasa lebih berani karena Anda merasa tidak sendirian.
Menonton film horor akan memberikan efek pada tubuh dan mental Anda. Oleh karena itu, penting untuk berlaku bijak jika Anda ingin menonton film horor.
Baca juga:
- Perjuangan Novak Djokovic: Seorang Diri Menghadapi Pandemi COVID-19 Lewat Cara yang Dia Yakini Benar
- Keberhasilan Penelitian Obat Covid-19 adalah Harapan Besar Dunia dalam Menghadapi Wabah Corona
- Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan Kesehatan Fisik , Bagaimana Menjaganya Selama Pandemi ?
- Strategi Hidup Bersama Virus: Dunia Siap Menerima dan Berdamai dengan COVID-19, Bagaimana di Indonesia?