Klaster di SMA Titian Teras Jambi Akibat Kasus COVID-19 yang Coba Ditutupi, Kini 231 Siswa Tertular
JAKARTA - Siswa SMA unggul Titian Teras Jambi yang terpapar COVID-19 dalam sepekan terakhir terus bertambah. Awalnya 73 siswa kini menjadi 231 siswa.
Artinya terjadi penambahan sebanyak 158 siswa dan seluruh siswa terpapar kini diisolasi di Bapelkes Pijoan Kabupaten Muaro Jambi.
Kapolres Muaro Jambi yang juga Wakil Ketua Satgas COVID-19 Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja mengatakan seluruh siswa yang terpapar COVID-19 di SMA Titian Teras, lokasi isolasinya berdekatan dengan sekolah tersebut.
Informasinya, penyebaran kasus COVID-19 di SMA Titian Teras ternyata sempat ditutup-tutupi oleh pihak sekolah. Akibatnya berujung penanganan yang terlambat dilakukan sehingga menyebabkan dua ratusan siswa sekolah itu terkonfirmasi positif.
"Kami menyayangkan pihak SMA Titian Teras tidak terbuka dalam memberikan informasi awal," kata Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja, Jumat 18 Februari dikutip dari Antara.
7 Februari lalu, kasus COVID-19 di sekolah itu hanya ada satu orang siswa. Namuan pihak sekolah tidak langsung melapor kepada satgas dan siswa yang positif itu tersebut hanya dipulangkan dari asrama.
"Pihak sekolah baru melapor ke satgas pada 11 Februari lalu, dan kemudian 12 Februari kami langsung lakukan tracing terhadap lebih kurang 680 orang siswa," kata Yuyan.
Setelah dilakukan tes PCR, diketahui ada 73 orang siswa yang terkonfirmasi positif dan kini menjadi 231 siswa, akibat pihak sekolah terlambat memberikan laporan dan terkesan menutup-nutupi adanya siswa yang positif COVID-19.
Menurut Yuyan, jika pihak sekolah cepat membuat laporan, penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
Pihak sekolah baru terbuka setelah Gubernur Jambi melakukan sidak, sehingga hasilnya jadi banyak. Padahal menurutnya, seharusnya bisa dilaporkan lebih cepat, agar bisa ditangani sesegera mungkin. Namun, setelah masuk kepala sekolah yang baru, baru dilaporkan.
Terhadap siswa yang sebelumnya negatif swab antigen, juga telah dilakukan tes PCR. Jika nantinya masih ada siswa yang hasil PCR-nya positif, Yuyan mengatakan satgas COVID-19 akan merekomendasikan agar sekolah dilock down dan pihaknya akan memeriksa pihak sekolah.
Baca juga:
- Bobby Nasution Bongkar Kenapa Kasus COVID-19 Bisa Menggila
- Gelombang Infeksi Varian Omicron COVID-19 Surut, Israel Bakal Cabut Kebijakan Green Pass
- Kabar Duka Datang dari Mimika, Tiga Pasien COVID-19 yang Dirawat di RSUD Meninggal
- Ternyata, Adam Deni Positif COVID-19, Ditempatkan di Sel Khusus Isolasi Rutan Bareskrim Polri