COVID di Kaltim 'Meledak' Tambah 1.333 Kasus Hari Ini, Paling Banyak di Balikpapan dan Samarinda
KALTIM - Penyebaran COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur mengalami ledakan kasus dengan tambahan 1.333 orang terkonfirmasi positif. Untuk kesembuhannya hanya bertambah 169 orang.
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, tambahan kasus positif terjadi di seluruh wilayah yang ada di Kaltim. Kota Balikpapan kembali menyumbang kasus positif tertinggi dengan tambahan 565 orang.
Selanjutnya, di Samarinda 265 orang, Kutai Kartanegara 133 orang, Kutai Timur 90 orang, Bontang 84 orang, Berau 64 orang, Kutai Barat 61 orang, Penajam Paser Utara 44 orang, Paser 25 orang dan Mahakam Ulu 1 orang.
“Tambahan kasus positif pada update kasus harian kali ini kembali menjadi rekor tertinggi sepanjang tahun 2022, dengan jumlah lebih dari seribu kasus,” kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Antara, Selasa, 15 Februari.
Untuk kasus kesembuhan, lanjut Andi, Samarinda menyumbangkan tertinggi dengan jumlah 83 orang, disusul, Balikpapan 45 orang, Kutai Kartanegara 16 orang, Kutai Timur 15 orang, Berau dan Mahakam Ulu masing- masing dengan tambahan 2 orang, dan sisanya di Kutai Barat, Paser dan Penajam Paser Utara dengan masing- masing 1 orang.
“Saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani perawatan terus membengkak dan mencapai 4.501 orang,” kata Andi.
Pasien positif yang menjalani perawatan tersebar di Balikpapan dengan jumlah 2.128 orang, disusul Kutai Timur 545 orang, Bontang 505 orang, Samarinda 481 orang dan Kutai Kartanegara 333 orang.
Baca juga:
Pasien lainnya di Berau 163 orang, Penajam Paser Utara 149 orang, Kutai Barat 122 orang, Paser 66 orang dan Mahakam Ulu 9 orang.
“Satu-satunya wilayah di Kaltim yang masih dalam zona kuning yakni Mahakam Ulu, sementara sembilan wilayah lainnya berada dalam zona merah,” kata Andi.
Dengan kondisi tersebut, Andi berpesan agar masyarakat lebih tertib dalam menjalankan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker dan menghindari keramaian.
“Angka penularan kasus semakin tinggi, dan masyarakat harus semakin waspada dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari- hari,” pesan Andi Muhammad Ishak.