Sejumlah Rapat Dibatalkan Akibat COVID-19, Pimpinan Baleg: DPR Tidak Aman

JAKARTA - Biro Pemberitaan DPR RI membatalkan sejumlah rapat di Badan Legislasi (Baleg) DPR lantaran ruang rapat harus disterilisasi. Menyusul, adanya beberapa anggota dewan dan staf di Baleg DPR yang terpapar COVID-19.

"Yth Pimpinan dan Anggota Baleg, berikut kami informasikan sesuai arahan pimpinan bahwa rapat hari ini pukul 13.00 WIB dan Pukul 15.00 WIB dibatalkan karena akan dilakukan sterilisasi ruangan. Terima kasih," bunyi pengumuman yang didapat wartawan, Selasa, 15 Februari.

Pembatalan rapat itu dibenarkan Pimpinan Baleg DPR yang juga tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).

Wakil Ketua Baleg DPR, Achmad Baidowi, mengatakan saat ini Gedung DPR tengah dalam kondisi tidak aman, karena ada banyak orang yang lalu lalang di Komplek Parlemen.

Legislator PPP Dapil Jawa Timur itu menjelaskan, setiap Komisi dan AKD (alat kelengkapan dewan) ada yang terpapar COVID-19, baik anggota dewan maupun staf penunjang.

"DPR tidak aman, karena banyak orang seliweran (lalu lalang)," ujar Baidowi saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Februari.

Bahkan, Sekretaris Fraksi PPP DPR ini mengaku, saat ini dirinya tengah menjalani isoman selama sepekan, lantaran masih terkonfirmasi terpapar COVID-19.

"Saya saja isoman sudah seminggu," ungkap pria yang akrab disapa Awiek itu.

Kendati demikian, Awiek mengaku belum tahu pasti jumlah kasus yang ada di Baleg.

"Ndak tahu persisnya, saya sudah seminggu ndak ke mana-mana," katanya.

Sebelumnya, Baleg DPR diagendakan akan menyelenggarakan dua rapat yakni, rapat pleno membahas hasil kajian atas RUU tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada pukul 13.00 WIB.

Lalu rapat pleno pengambilan keputusan atas hasil harmonisasi RUU tentang Provinsi Bali pada pukul 15.00 WIB.