AS Tangguhkan Impor Alpukat dari Meksiko Karena Aparatnya Diancam, Presiden Obrador: Selalu ada Kepentingan

JAKARTA - Amerika Serikat memutuskan untuk tetap menangguhkan impor alpukat dari Meksiko selama diperlukan, untuk memastikan keselamatan inspektur AS yang diancam secara lisan di negara bagian Michoacan barat Meksiko, Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan pada Hari Senin.

Penghentian inspeksi ekspor pada 11 Februari oleh Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan USDA (APHIS), menandai sumber lain ketegangan perdagangan antara Washington dan Mexico City.

Melansir Reuters 15 Februari, semua alpukat yang dikirim ke Amerika Serikat harus diperiksa keamanannya, dan yang disetujui sebelum 11 Februari masih dapat diekspor, kata badan tersebut.

USDA mengatakan, penangguhan itu diperintahkan "setelah insiden keamanan (ancaman verbal) yang melibatkan karyawan kami. Penangguhan akan tetap berlaku selama diperlukan untuk memastikan tindakan yang tepat diambil, untuk mengamankan keselamatan personel APHIS yang bekerja di Meksiko."

Rincian insiden itu tidak segera jelas. Michoacan, negara bagian penghasil alpukat terbesar di Meksiko dan satu-satunya yang bersertifikat untuk mengekspor ke Amerika Serikat, telah lama memiliki masalah keamanan terkait masalah dengan geng narkoba.

Sementara itu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pada Hari Senin, pihak berwenang sedang menilai keputusan AS, menduga mungkin ada motivasi politik di balik penangguhan tersebut.

Berbicara pada konferensi pers reguler pemerintah, Presiden Lopez Obrador mengatakan masalah itu mungkin telah dipengaruhi oleh kelompok-kelompok dengan sesuatu, untuk mendapatkan keuntungan dari penangguhan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Yang benar adalah, selalu ada kepentingan ekonomi, komersial di balik itu. Atau ada sikap politik," jelasnya.

Untuk diketahui, Pemerintahan Presiden Biden baru-baru ini mengajukan sejumlah keluhan tentang penegakan hak-hak buruh dan standar lingkungan Meksiko, di bawah Perjanjian AS-Meksiko-Kanada yang diperbarui tentang perdagangan.

Selain itu, Amerika Serikat juga menyuarakan keprihatinan tentang peraturan pemerintah di sektor telekomunikasi dan energinya.

Presiden Lopez Obrador menunjuk pada keputusan baru-baru ini oleh pejabat perdagangan AS, untuk mencari pembicaraan dengan Meksiko mengenai kewajiban lingkungannya berdasarkan perjanjian perdagangan Amerika Utara, termasuk perlindungan lumba-lumba vaquita yang terancam punah.

Kendati demikian, Presiden Lopez Obrador mengatakan hubungan Meksiko dengan Pemerintah AS 'sangat baik.'