Jadi Adem, Ini Tanggapan Gofar Hilman Atas Permintaan Maaf Wanita yang Menuduhnya Lakukan Pelecehan
JAKARTA - Hati-hatilah, dalam bermain media sosial, jika tidak ingin urusannya menjadi panjang, bahkan merugikan orang lain. Hal ini harus dialami oleh presenter Gofar Hilman. Pada Sabtu, 12 Februari ia memberi tanggapan atas klarifikasi dari pihak yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual.
Tanggapan Gofar itu datang sehari setelah pemilik akun Twitter @guweenjoo, Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin--yang pernah mengaku sebagai korban pelecehan seksual oleh Gofar--menggunggah cuitan permintaan maaf dan klarifikasi.
Pada Jumat, 11 Februari, Syerin mengatakan pelecehan seksual itu sebetulnya tidak terjadi dan tuduhan tersebut hanya berdasarkan delusi dan imajinasi.
Dalam akun Twitter hari ini Gofar menulis, "9 bulan gue berusaha mencari titik terang atas tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan gue pada 8 Juni 2021, dari menghubungi pihak terkait dan pendampingnya, serta menempuh cara formal lain tapi tidak juga ada titik terang."
Gofar melanjutkan, dia bertemu dengan Syerin lewat proses mediasi pihak polisi pada 10 Februari 2022. Kedua pihak membeberkan kronologi kejadian di hadapan polisi.
"Alhamdulilah, proses mediasi berjalan dengan lancar dan tidak ada perdebatan antara kedua belah pihak," tulis Gofar.
Dia menambahkan, sebelum dia memaparkan bukti atau memberikan pembelaan, pihak yang menuduh secara sadar tanpa paksaan mengakui bahwa cuitan di Twitter pada 8 Juni 2021 tidak benar.
"Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional," kata Gofar seperti dikutip Antara.
Gofar menambahkan, dia sudah ikhlas memaafkan dan kejadian ini telah memberikan pelajaran terhadap orang yang bersangkutan. Ia berharap hal ini bisa jadi pelajaran untuk banyak orang agar lebih bertanggungjawab dalam memakai media sosial.
Dia berterimakasih kepada pihak kepolisian dan orang-orang yang telah mendukungnya. Gofar menegaskan, ia tidak memaksa Syerin untuk mengatakan hal yang bertentangan dengan fakta yang dipaparkan saat mediasi.
"Semua yang dinarasikan mengenai seberapa powerful gue itu justru hal-hal yang ada di luar kapasitas gue. Itikad gue cuma sederhana ketemu sama Syerin, ngobrol dan mencari titik terang bersama. Tidak semua orang bisa menerima dan memahami, tapi apa yang ada bukanlah sebuah paksaan dan rekayasa."
Pada 8 Juni 2021, Syerin mencuit bahwa Gofar Hilman telah melakukan pelecehan seksual kepadanya. Namun dalam video permintaan maaf, dia mengatakan, "Saya ingin mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar adanya dan video klarifikasi ini dibuat tanpa paksaan dari pihak siapa pun atau mana pun."
Syerin melanjutkan, pada 19 Agustus 2018 dia pergi ke sebuah acara dan minum alkohol, kemudian menemui Gofar Hilman untuk mengambil video swafoto dan kemudian disambut oleh Gofar dengan rangkulan.
Baca juga:
- Tampilan Anyar di Android 13 Bocor ke Publik, Google Bakal Banyak Bawa Perubahan
- Cuma Bekali Sebotol Air dan Camilan, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya Usia 3 Tahun Demi Bisa Pacaran Seminggu
- Apple Akhirnya Rilis Pembaruan AirTag Agar Pengguna Tak Lagi Dikuntit Orang Jahat
- Sebulan Bekerja, Panel Pelecehan Seksual Anak di Portugal Terima Lebih dari 200 Aduan
Syerin menegaskan, Gofar hanya sekadar merangkul. Saat menjelaskan apa yang terjadi di balik cuitannya pada 8 Juni, dengan jeda di antara kalimat, dia mengatakan dirinya terpancing dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya. Kemudian ada delusi atau dorongan internal imaginatif untuk menceritakan hal tersebut ke publik.
Ia meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga Gofar serta pihak-pihak yang terdampak atas cuitan yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Dia menyatakan tak menyangka bahwa cuitan itu akan viral dan membuat heboh.
Dalam utas di Twitter, dia menulis ada rasa gelisah ketika sudah mengunggah cuitan yang viral. Dia ingin meminta maaf karena telah mencemarkan nama baik Gofar, tapi di sisi lain ada rasa takut dan bingung.
"Untuk itu, saya, dan juga kedua orang tua saya, memohon pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada Gofar dan keluarga, juga seluruh pihak yang merasa dirugikan atas kesalahan yang pernah saya perbuat. Saya sudah belajar banyak dari kekeliruan ini."