Biar Enggak Mengganggu Hubungan Asmara, Atasi 5 Hal yang Bisa Memicu Salah Paham
JAKARTA – Setiap orang kerap membayangkan satu hal yang ideal, termasuk hubungan asmara yang bahagia tanpa diwarnai salah paham. Tetapi pada saat bersamaan, dua orang yang berpasangan memiliki temperamen, kerentanan, pemahaman soal peran berdasarkan gender, dan jaringan pendukung yang berbeda.
Setiap orang dalam pasangan memiliki pengalaman hidup yang berbeda, hormon atau tingkat hormonal yang berbeda, dan lintasan yang berbeda untuk perkembangan emosional mereka. Perbedaan ini adalah faktor yang bisa membesar dan memicu salah paham. Hal-hal yang memicu salah pahan terjadi pada hubungan asmara, antara lain berikut.
1. Berpijak pada asumsi
Menurut Steven Stosny, Ph.D. dilansir Psyvhology Today, banyak pasangan berasumsi bahwa peristiwa dan perilaku memiliki makna emosional yang sama bagi keduanya. Ini bisa mengundang respons yang berlebihan. Misalnya ketika salah satu dari pasangan berperilaku tidak sesuai dengan asumsi pasangannya, maka akan mengundang pemahaman yang salah.
2. Reaksi emosional berlebihan
Pasangan yang datang pada Stosny, terjebak pada kebiasaan kebencian yang berlebihan, reaksi emosi yang berlebihan, dan penghinaan. Dari pengalaman tersebut, kesalahpahaman terjadi. Rekomendasi Stosny, kedua orang yang berpasangan mebutuhkan pembentukan kebiasaan baru untuk pengaturan emosi. Mereka harus mengganti kebiasaan kekanakan untuk menyalahkan, menyangkal, dan menggantinya dengan lebih menghargai serta melindungi.
3. Berinteraksi negatif
Perbedaan, merupakan hal yang dimiliki setiap orang berpasangan. Hanya dengan menghargai perbedaan, alih-alih membuatnya lebih besar. Perbedaan juga bisa menjadi modal untuk meningkatkan hubungan. Artinya, berinteraksi negatif hanya akan mempertegas perbedaan, jadi tetaplah terbuka dan tidak mendominasi.
Baca juga:
4. Hanya salah satu dari pasangan yang lebih fokus pada pertumbuhan hubungan
Dalam sebuah hubungan yang dijalin dua orang, jika salah satunya saja dengan fokus lebih sedangkan yang lain tidak, maka bisa membuat frustasi. Fokus perlu dibagi secara seimbang, jika Anda dan pasangan memilikinya, maka perasaan penolakan dan keterasingan dapat dihindari.
5. Terlalu menyederhanakan informasi
Masih berdasarkan asumsi, ketika Anda menjelaskan sebuah informasi pada pasangan tanyakan soal hal-hal yang tidak ia pahami. Sebab informasi yang terlalu sederhana dan tidak berjalan dua arah, bisa memicu kesalahpahaman.