Elon Musk Sangat Yakin Roket Super Heavy Bakal Mengangkasa Tahun ini, Setelah Berkali-kali Gagal
JAKARTA - Elon Musk mengatakan pada Kamis, 10 Februari bahwa dia "sangat yakin" SpaceX Starship barunya, akan mencapai orbit Bumi untuk pertama kalinya tahun ini. Namun demikian masih ada sejumlah rintangan teknis dan peraturan yang belum diatasi dari pesawat yang dirancang untuk melakukan perjalanan ke Bulan dan Planet Mars ini.
Pendiri dan CEO sekaligus miliarder dari SpaceX mengundang banyak media berita dan pendukung di fasilitas "Starbase", perusahaannya di Boca Chica, Texas, untuk presentasi yang menggabungkan reli semangat berteknologi tinggi dengan video layar lebar dan kesempatan tanya jawab langsung.
Itu terjadi sembilan bulan setelah usaha luar angkasa swasta yang berbasis di California itu mencapai peluncuran dan pendaratan roket prototipe Starship pertama . Sukses dalam penerbangan uji coba itu terjadi setelah empat upaya pendaratan sebelumnya yang berakhir dengan ledakan.
Musk mengakui kesulitan yang dihadapi SpaceX dalam mengembangkan mesin "Raptor 2" untuk roket Super Heavy-nya. Roket ini adalah booster generasi berikutnya, yang dapat digunakan kembali dan dirancang untuk membawa pesawat luar angkasa Starship ke orbit. Dia menyebutkan masalah dengan melelehnya di dalam ruang pendorong mesin akibat panas yang hebat.
Baca juga:
Tapi dia berkata, "kami sangat dekat untuk menyelesaikannya," dan diharapkan untuk meningkatkan produksi menjadi sekitar tujuh atau delapan mesin seminggu pada bulan depan dan menghasilkan Starship baru dan booster setiap bulan pada akhir tahun.
"Saya merasa pada titik ini sangat yakin bahwa kita akan mengorbit (dengan Starship) tahun ini," kata Musk, seperti dikutip oleh Reuters.
Kerangka waktu seperti itu akan menandai prestasi ambisius, bahkan untuk uji terbang orbital tanpa awak dari kombo Super Heavy/Starship, langkah selanjutnya dari roket Falcon 9 SpaceX saat ini, yang menurut Musk telah menerbangkan 144 peluncuran yang sukses dan 106 pendaratan kembali.