RI Makin Sangar! Prancis Dukung Pengembangan Kapal Selam PT PAL

JAKARTA - Pemerintah melalui PT PAL disebutkan telah mencapai kesepakatan dengan Naval Group, pemimpin industri pertahanan angkatan laut Eropa asal Prancis, terkait dengan pengembangan produksi kapal selam Indonesia.

Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod mengatakan bahwa sinergi yang berhasil terjalin ini merupakan catatan manis bagi RI.

“Ini merupakan sejarah yang penting bagi kedua negara,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima VOI, Jumat, 11 Februari.

Menurut Kaharuddin, kontribusi Perancis dalam industri galangan kapal Indonesia tidak hanya mempunyai arti penting bagi pengembangan manufaktur nasional, tetapi juga aspek pertahanan dan keamanan.

“Pemerintah Prancis sangat serius dalam memberi dukungan pengembangan kemampuan alutsista Indonesia. Kami yang berada dalam jajaran PT PAL bangga menjadi bagian penting dari momen bersejarah ini,” tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Naval Group Pierre Eric Pommellet mengungkapkan rasa senang bisa berpartisipasi dalam kemajuan industri kapal dan sistem pertahanan Indonesia. Terlebih, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menunjukan sikap keberpihakannya dalam membangun alutsista Indonesia.

“Kami menyambut baik kerja sama di bidang kapal selam antara PT PAL dan Naval Group. Langkah ini jelas semakin menguatkan program kapal selam untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut RI dan mempertegas industri angkatan laut dan pertahanan Indonesia,” kata dia.

Sebagai informasi, kesepakatan strategis ini dituangkan dalam MoU (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani pada Kamis, 10 Februari dengan disaksikan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly.

Kedua perusahaan, PT PAL dan Naval Group, menegaskan kesediaan masing-masing pihak untuk lebih meningkatkan kolaborasi dan solusi. Nantinya, akan ada upaya pembukaan pusat penelitian dan pengembangan (research and development) bersama yang melibatkan perusahaan Indonesia lain. Langkah ini merupakan strategi dalam rangka transfer knowledge atas teknologi yang dikuasai.