JAKARTA - Direktur Pemasaran PT PAL Indonesia Willgo Zainar menyatakan kerja sama antara Indonesia dengan Prancis dalam pembangunan kapal selam menjadi lompatan untuk membangun kemandirian industri maritim Indonesia di regional.
“Kerja sama ini akan membawa manfaat besar yaitu tidak hanya bagi industri pertahanan kedua negara tetapi juga bagi pengembangan kapabilitas sumber daya manusia dan teknologi di Indonesia," katanya di Surabaya, Jawa Timur, dikutip dari Antara, Rabu 9 Oktober.
Pada 28 Maret 2024, PT PAL Indonesia bersama Naval Group asal Prancis menandatangani kontrak pembangunan dua Kapal Selam Scorpène Evolved full Lithium Ion Battery (LiB).
Pembangunan kapal selam baru untuk TNI AL tipe Scorpene tersebut akan seratus persen dilakukan di dalam negeri yakni oleh PT PAL Indonesia dengan menyerap tenaga sumber daya manusia (SDM) lokal.
Direktur Produksi PT PAL Satriyo Bintoro menambahkan, keterlibatan PT PAL dalam proyek pembangunan kapal selam bersama Prancis menjadi bagian dalam membuktikan kapasitasnya sebagai pemain utama di kancah industri maritim global.
“PT PAL Indonesia sebagai industri maritim di ASEAN telah memiliki rekam jejak positif dalam proyek-proyek pembangunan kapal militer dan komersial,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone mengaku optimistis bahwa PT PAL Indonesia memiliki kemampuan untuk membangun kepal selam berteknologi tinggi.
“Kami sangat yakin dengan PT PAL. Ini lah sebabnya mengapa proyek dua kapal selam akan dibangun sepenuhnya di sini karena ada teknologinya, ada pengetahuan, dan cukup keahlian untuk melakukannya,” katanya.
BACA JUGA:
Menurut Penone, kerja sama strategis ini akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam membangun kapal selam berteknologi kompleks sekaligus mendukung PT PAL mengembangkan kemampuan membangun kapal selam secara mandiri.
“Kami saling memperkuat kedua negara melalui kerjasama ini, dan satu aspek penting adalah transfer teknologi,” katanya.