Heboh hingga Trending di Twitter karena ASIX Aset Kripto Dilarang Bappebti untuk Diperdagangkan, Anang Hermansyah: Terima Kasih ya Gaes
JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menyebut aset kripto Musisi Anang Hermansyah tidak masuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020.
"Dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020," tulis Bappebti melalui akun Twitter @InfoBappebti, dilansir dari Antara, Kamis 10 Februari
Diketahui, Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 mengatur tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto. Peraturan tersebut sudah berlaku sejak 17 Desember 2020.
Mata uang kripto adalah mata uang digital yang menggunakan kriptografi sebagai jaminan.
Kriptografi sendiri merupakan metode yang digunakan untuk melindungi informasi dan saluran komunikasi menggunakan kode.
Penggunaan kriptografi tersebutlah yang membuat penggunaan mata uang kripto tidak bisa dimanipulasi, yang artinya, transaksi mata uang kripto tidak bisa dipalsukan.
Di Indonesia, aturan mata uang kripto dikeluarkan oleh Bappebti Kementerian Perdagangan.
Di akun Instagramnya, @ananghijau, dirinya berterima kasih kepada warganet yang membuat ASIX menjadi trending topic di Twitter. Hal itu diunggahnya pada Rabu 9 Februari kemarin.
Baca juga:
"alhamdullillah @asixtoken trending 1 di Twitter .. terima kasih ya guesssss," tulis suami dari Ashanti ini.
Warganet pun beramai-ramai mengomentari unggahan Anang tersebut. Sebagian warganet menanggapi bahwa trending-nya ASIX di Twitter, karena dilarang diperdagangkan oleh Bappebti.
"Di larang Bappebti dong, makanya urus ijin dulu yah," ujar akun @dyan.arian.
"Trending di Twitter karena komentarnya jelek, mz," ungkap akun iskhu717.
"Cek dulu mas anang, trendingnya karna apa, karna jelek apa karna bagus 😂. Kasian nanti banyak emak emak yg gak paham jadi korban, uang ludes malah koar koar," tulis akun @muhfaris17.