Pemerintah Bakal Kaji Ulang Rencana Penutupan Perlintasan Rel Kereta Api di Stasiun Pasar Senen

JAKARTA - Rencana penutupan perlintasan Rel Kereta Api kembali dilanjutkan PT KAI dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat. Kali ini, rencana penutupan itu akan dilakukan di perlintasan utama Stasiun Pasar Senen arah TL Atrium, Jakarta Pusat.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, penutupan tersebut tentunya akan berdampak secara sosial, aksebilitas dan perekenomian terutama pada masyarakat.

Menurutnya, rencana itu nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat.

"Kita telah minta agar ini benar - benar disosialisasikan secara komprehensif, secara matang kepada masyarakat, supaya masyarakat juga harus merubah, katakanlah selama ini masyarakat berjalan kaki langsung ke Pasar Senen, itu kan pasti akan berdampak," katanya saat dihubungi VOI, Kamis 10 Februari.

Pihaknya pun masih mengkaji terkait rencana penutupan itu. Jadi ini berdasarkan pemberitahuan dari Direktorat Perkeretaapian tentang rencana untuk menutup pintu perlintasan sebidang di Senen.

"Untuk waktu pastinya kapan, belum ada. Tetapi tadi kami minta supaya dimatangkan dulu rencananya, terkait masalah dampak dan lain-lain," ujarnya.

Ginting mengatakan, pihaknya sudah meminta untuk dibuat jembatan penyeberangan orang (JPO), agar masyarakat masih dapat melewati pintu perlintasan tersebut. Namun, dia menyebut akan mengkaji ulang pembangunan JPO dari segi tata ruang.

"Iya tadi kami minta supaya dibuatkan JPO, supaya warga yang dari Tanah Tinggi dan sekitarnya bisa ada akses ke Pasar Senen. Tetapi nanti kita lihat dulu dari segi tata ruangnya, apakah JPO ini mungkin atau tidak," ucapnya.

Selain meminta untuk membangun JPO, sambungnya, pihaknya juga meminta untuk dibuatkan rekayasa lalu lintas untuk pengguna roda dua dan roda empat.