Polisi Ungkap Alasan Sulitnya Identifikasi Jasad Kader PSI dan AKP Novandi Arya Anak Gubernur Kaltara

JAKARTA - Proses identifikasi terhadap jasad AKP Novandi Arya Kharisma dan Fatimah bukan perkara mudah. Sebab saat ditemukan keduanya dalam keadaan hangus atau mengalami luka bakar 100 persen.

"Hampir 100 persen (luka bakar, red) , makanya saat kejadian kita nggak bisa identifikasi," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Rabu, 9 Februari.

Dalam proses identifikasi, tim Disaster Victim Investigation (DVI) pun turun tangan. Indentifikasi kedua jenazah dicocokkan melalui data odontogram, postmortem, dan antemortem.

"Makanya saat dilarikan ke RS Polri kemudian diturunkan tim DVI baru kedua jenazah baru bisa diidentifikasi," kata Sambodo.

Untuk proses identifikasi terhadap jenazah Fatimah yang merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Banjarmasin itu membutuhkan waktu dua hari.

Sementara untuk identifikasi jenazah AKP Novandi Arya Kharisma yang merupakan putra sulung dari Gubermur Kalimatan Utara Zainal Paliwang membutuhkan waktu satu hari.

Kabidokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi mengatakan terungkapnya identitas Novandi Arya Kharisma berdasarkan data odontogram atau gigi.

Data odontogram didapat berdasarkan hasil koordinasi dengan Polda Kalimantan Timur.AKP Novandi Arya Kharisma memang bertugas sebagai Kasat Polairud Polres Berau.

"Kita dapat memastikan yang bersangkutan dari data odontogram. Kami bekerja sama dengan Polda Kaltim," kata Didiet.