Spud Webb, Pebasket Kerdil Penakluk Para Raksasa dalam Kontes Slam Dunk NBA 8 Februari 1986

JAKARTA - Anthony Jerome Webb atau yang punya nama populer Spud Webb adalah pebasket profesional yang bermain di kompetisi National Basketball Association (NBA) periode 1985-1998. Webb menjadi fenomena karena menjadi pebasket dengan postur terpendek yang memenangi kontes slam dunk.

Peristiwa kemenangan Webb dalam kontes ngedunk terjadi di kota kelahirannya. Ajang tersebut digelar di Reunion Arena, Dallas pada 8 Februari 1986. Saat itu pemain dengan tinggi badan hanya 168 cm tersebut membela klub Atlanta Hawks. Webb secara tak terduga mengalahkan juara kontes musim kompetisi sebelumnya, Dominique Wilkins, rekan seklubnya yang memiliki postur 203 cm.

Webb lahir di Dallas, Texas pada 13 Juli 1963. Dia bercita-cita menjadi pebasket hebat, meskipun tinggi tubuhnya tergolong kerdil untuk ukuran pemain basket profesional di NBA bahkan di dunia. Tetapi Webb memang berbakat, jadi dia mampu mengatasi kendala fisiknya.

Saat masih bermain untuk kompetisi tingkat SMA, Webb rata-rata mencetak 26 angka dalam setiap pertandingan. Torehan itu membuatnya terpilih masuk tim sekolah mewakili Texas untuk berkompetisi di level nasional. Webb bersama sembilan pemain lain yang masuk tim, menyisihkan 5000 kandidat yang ikut seleksi.

Spud Webb. (Foto: NBA.com)

Namun sekali lagi ukuran tubuhnya yang kerdil untuk ukuran pemain basket di Negeri Paman Sam, menjadi kendala. Webb tidak terpilih masuk tim untuk Divisi 1-A. Tetapi dia tidak putus asa, sekali lagi permainan dan prestasi hebat dia tunjukkan saat membela tim Midland Junior College Texas dalam kompetisi nasional tahun 1982.

Permainan Webb yang ciamik menarik perhatian pelatih tim Universitas North Carolina, Jim Valvano, yang akhirnya merekrutnya. Sebagai mahasiswa, Webb membela universitas itu dalam kompetisi National Collegiate Athletic Association (NCAA) selama dua tahun.

Berhasil Masuk NBA

 Lulus dari universitas, Webb masih belum mendapatkan kesempatan masuk draft NBA. Lagi-lagi dia tidak putus asa, dan memilih tetap bermain di kompetisi US Basketball League (USBL) yang levelnya berada di bawah NBA.

Banyak pengamat basket yang memprediksi bahwa Webb tidak akan terpilih masuk NBA karena ukuran tubuhnya. Webb diperkirakan hanya akan laku di kompetisi basket Eropa, atau mentok-mentok membela tim sirkus basket Harlem Globetrotters. Tetapi semua prediksi itu keliru.

Klub Atlanta Hawk ternyata tertarik untuk merekrut Webb. Dia menempati posisi point guard, dan bermain selama enam musim untuk Hawks dari 1985-1991. Puncak torehan prestasi Webb tentu ketika dia memenangi kontes slam dunk tahun 1986 itu.

Spud Webb bersama salah satu pebasket terjangkung di NBA, almarhum Manute Bol. (Foto: Facebook/NBAIndia) 

Meskipun bertubuh pendek, Webb mampu meloncat sangat tinggi. Loncatannya pernah diukur, dan menunjukkan ketinggian 1,1 meter. Keikutsertaan Webb dalam kontes ngedunk tersebut jelas membuat semua terkejut.

Tak disangka Webb mampu meloncat sangat tinggi. Melakukan berbagai variasi nombok, seperti: 360 degree helicopter one handed dunk, double-pump slam, two handed strawberry jam, dan lain-lain. Majalah Sports Illustrated terbitan 29 November 1982 pernah memuji Webb dengan memuat artikel berjudul He’s Bigger Than He Looks. Padahal saat itu Webb belum bermain di NBA.

“Semua orang di tim, termasuk Dominique, belum pernah melihat aku melakukan dunk. Jadi tak heran jika mereka terkejut,” kata Webb dalam wawancara dengan ESPN.

Setelah pensiun sebagai pemain di NBA pada 1998 usai membela Orlando Magic, Webb terus berkiprah di basket. Kini dia adalah Presiden NBA G League, atau liga basket skala kecil yang berada di bawah pengelolaan NBA. Spud Webb menjadi inspirasi bagi semua orang. Hanya dengan tekad kuat, semua kendala dapat untuk mencapai cita-cita pasti mampu dilewati.