Microsoft Segera Bawa LinkedIn ke Teams, Mudahkan Pengguna Tahu Siapa Rekan Kerjanya!

JAKARTA - Pengguna Teams nantinya akan dapat menampilkan profil LinkedIn mereka di aplikasi video konferensi tersebut. Fitur baru ini akan datang sebentar lagi.

Dalam peta jalan perusahaan, perubahan tersebut akan memungkinkan pengguna untuk melihat profil LinkedIn rekan kerja mereka dalam obrolan. Pengguna akan dapat melihat informasi tentang profil seseorang melalui tab LinkedIn di panel obrolan 1:1.

Itu berarti pengguna dapat mengetahui lebih banyak tentang rekan kerja mereka. Fitur ini cukup berguna saat sedang merencanakan sebuah proyek atau mencari bantuan untuk orientasi.

Meski begitu, pembaruan saat ini masih dalam tahap pengembangan. Microsoft memproyeksikan tanggal rilis fitur ini sepertinya pada Maret 2022. Fitur tersebut juga dicatat akan tersedia secara umum untuk semua pengguna global di seluruh versi web dan desktop Microsoft Teams.

Tak ayal jika perusahaan mengintegrasikan kedus layanan tersebut, sebab Teams terus berkembang dari waktu ke waktu, dengan angka terbaru menunjukkan bahwa layanan ini sekarang menawarkan lebih dari 270 juta pengguna aktif bulanan (MAU). Begitupun LinkedIn yang sama suksesnya.

Melansir TechRadar, Selasa, 8 Februari, Microsoft membeli LinkedIn kembali pada 2016 dengan harga sekitar 26,2 miliar dolar AS karena ingin mendapatkan pijakan di ruang media sosial. Sejauh ini, langkah tersebut terbukti berhasil, dengan hasil keuangan terbaru Microsoft menunjukkan bahwa Produktivitas dan Proses Bisnis, yang mencakup Microsoft 365 dan LinkedIn, naik 19 persen YoY menjadi 15,9 miliar dolar AS.

Namun, baru-baru ini LinkedIn telah berjuang untuk masuk kembali ke pasar China yang berpotensi menguntungkan, dengan meluncurkan InCareer, aplikasi yang benar-benar baru hanya untuk pengguna China, setelah perusahaan dipaksa untuk menarik penawaran standarnya.

Selain China, LinkedIn tampaknya menikmati pertumbuhan yang kuat di pasar lain. Microsoft baru-baru ini mengumumkan peluncuran Services Marketplace di seluruh dunia untuk pekerja lepas, menambahkan opsi bahasa Hindi, dan membuka layanan hingga lebih dari 600 juta pembicara secara global.

Data terbaru yang dikumpulkan oleh perusahaan perangkat lunak StarLeaf menemukan hampir semua (97 persen) bisnis mengatakan bahwa alat seperti Zoom, Webex, dan Teams sekarang penting untuk pekerjaan mereka.